Rabu, 13 Juli 2016

Laporan Praktikum 1. Divisio Pinophyta (Botani Tumbuhan Tinggi)



PRAKTIKUM I

Topik                        :  Divisio Pinophyta
Tujuan                      :  Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam kelompok Divisio Pinophyta
Hari / tanggal           :  Senin / 16 September 2013
Tempat                     :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.  ALAT DAN BAHAN
   A. Alat-Alat  :
1.      Baki/ nampan
2.      Alat tulis
3.      Lup
   B. Bahan-Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) :
1.      Pakis haji (Cycas rumphii Miq.)
2.      Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
3.      Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf.)
Buku wajib untuk determinasi setiap specimen :
1.   Van steenis, C.G.G.J. 1975/1991. Flora. PT. Pradya Paramitha; Jakarta.
2.   Gembong, T. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM; Yogyakarta.
3.   Dasuki, Undang A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB.






II.  CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2.      Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi :
Ø  Perawakan tumbuhan (habitus) ; pohon, perdu, semak atau terna.
Ø  Periodisitasnya ; annual, biennial, pirennial.
Ø  Susunan akar ; tunggang atau serabut.
Ø  Sifat-sifat batang ; cara percabangan (monopodial, simpodial, dikotom), arah tumbuh batang (tegak, berbaring, merayap, memanjat, membelit, dan sabagainya), bentuk batang (bulat, pipih, persegi dan sebagainya) permukaan batang serta alat-alat lain seperti duri, bulu, rambut, kelenjar-kelenjar, bergetah atau tidak dan sebagainya.
Ø  Sifat-sifat daun ; tunggal atau majemuk (menjari, menyirip, dan campuran), tata letak daun (berseling, tersebar atau berkarang), bagian-bagian daun (daun lengkap atau tidak), bangun/ bentuk daun, ukuran (panjang dan lebar daun), pangkal daun, tepi daun, ujung daun, urat daun, adanya rambut-rambut pada permukaan atas dan bawah daun, tekstur daun dan warna daun.
Ø  Sifat-sifat bunga ; bunga tunggal atau majemuk (berbatas, tidak berbatas), bagian-bagian bunga, bunga lengkap atau tidak, daun pelindung, daun-daun pembalut, kelopak tambahan.
Ø  Sifat-sifat buah ; sejati atau semu.
Ø  Sifat-sifat lain ; kuncup, alat-alat pembelit, alat-alat pemanjat, duri, dan sebagainya.
3.      Menggambar hasil pengamatan yang meliputi:
Tumbuhan lengkap, akar, batang/ranting, daun, bunga dan buah serta biji kalau ada.
4.      Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap specimen yang diamati.
5.      Melakukan pendeterminasian terhadap setiap tumbuhan yang diamati dengan menggunakan buku flora.
III.  TEORI DASAR
Sifat utama dari Divisio Pinophyta adalah biji nya “telanjang” yang tumbuh kurang lebih terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai di antara daun-daun. Sebagai bandingan, biji-biji dari Magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada ovul yang terbuka dan tabung sari tumbuh dari tiap serbuk sari menembus jaringan ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung bersentuhan dengan ovul, tapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari putik (pistilum) di mana ia berkecambah. Tabung sari tembus menembus jaringan-jaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan ovul.
Beberapa hal lain yang membedakan Pinophyta dari Magnoliophyta  adalah :
1.   Tidak adanya pembuahan ganda.
2.   Tidak adanya pembuluh trakea pada xilem, kecuali pada sub divisio Gnetophytina.
3.   Tidak adanya sel pengantar pada xilem.
4.   Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel.
5.   Adanya arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan Welwitschia)
6.   Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu.
Divisio Pinophyta terdiri atas tiga sub divisio, yaitu :
1.   Sub divisio Cycadophytina
  Sub divisio Cycadophytina biasanya merupakan tumbuhan yang menyerupai palm atau tumbuhan paku, dan umumnya majemuk, kayu lunak, strobilus jantan kalau ada sederhana, ovul dengan satu integumen. Terdiri dari tiga classis Lyginopteridopsida, Bennettitopsida, dan Cycadopsida.


2.   Sub divisio Pinophytina
Tumbuhan dengan daun tunggal, kayu tidak mempunyai trakea, relatif padat, mikrostrobili tunggal, dan ovul dengan satu integumen. Terdiri dari tiga classis yaitu classis Ginkgoopsida, Cordaitopsida, dan Coniferopsida.
3.   Sub divisio Gnetophytina
Tumbuhan gymnospermae yang problematik dengan morfologi yang menarik. Strobilus jantan maupun strobilus betina majemuk. Embrio dengan dua kotiledon. Terdiri dari tiga ordo yaitu ordo Ephedrales, Welwitchiales, dan Gnetales.




















IV. HASIL PENGAMATAN
      A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
No.
Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Pakis Haji
Pinus
Melinjo
1.
Habitus
Perdu
Pohon
Pohon
2.
Periodisitas
Pirenial
Pirenial
Pirenial
3.
Sifat akar
Serabut
Tunggang
Tunggang
4.
Sifat-sifat batang:



Percabangan
Monopodial
Monopodial
Monopodial
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Tegak lurus
Bentuk batang
Bulat
Bulat
Bulat
Permukaan batang
Kasar
Bersisik
lepasnya kerak
Alat lain-lain
Duri
-
-
5.
Sifat-sifat daun :



Tata letak daun
Roset batang
Tersebar
Berhadapan
Bagian daun
Tidak lengkap
Tidak Lengkap
Tidak Lengkap
Bentuk daun
Pita
Jarum
Jorong
Pangkal daun
Runcing
Tumpul
Runcing
Ujung daun
Runcing
Meruncing
Meruncing
Tepi daun
Rata
Rata
Rata
Urat daun
Sejajar
Menyirip
Menyirip
Tekstur daun
Perkamen
Kasap
Seperti kertas
Warna daun
Hijau tua
Hijau
Hijau
6.
Sifat-sifat bunga :




Bagian bunga
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Tidak lengkap

Alat tambahan
sisik
sisik
-
7.
Sifat buah
Semu
Semu
Semu
8.
Sifat lain
duri
-
-


B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
Keterangan :
1. Daun
2. Ibu tulang daun
3. Batang
4. Akar
1.  Pakis Haji (Cycas rumphii  Miq )






Menurut literatur
Keterangan :
1. Daun
2. Strobilus jantan
3. Batang

1
1
2
3
4
2
5
3


 Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Ovulum
4. Daun Buah

  1.1  Strobilus jantan dan betina




Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Ovulum

Menurut Literatur
 



3
2
1

Anonim.2013.b
Keterangan :
1. Helai daun
2. Ibu tulang daun
3. Tepi dan
4. Ujung daun

  1.2 Daun





1
Keterangan :
1. Helai daun
2. Ibu tulang daun
3. Tepi dan
4. Ujung daun


       Menurut literatur
2
                                                                                  
4
3




       Anonim.2013.c

Keterangan :
1. Ujung Batang
2. Permukaan Batang
3. Pangkal Batang


1.3 Batang






1
Keterangan :
1. Ujung Batang
2. Permukaan Batang
3. Pangkal Batang


     Menurut Literatur
2




3


     Anonim.2013.d
Keterangan :
1. Pangkal Akar
2. Batang Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar


1.4 Akar

1



Keterangan :
1. Pangkal Akar
2. Batang Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar


Menurut Literatur :
1
2
3


4


     Anonim.2013.e
2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.)
     2.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Akar
2. Batang
3.  Daun









Keterangan :
1. Pangkal Akar
2. Batang Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar


   Menurut literatur :
1
3
2



3





   Anonim.2013.f
   2.2 Daun
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Pangkal daun
3. Tangkai











     Menurut literatur :
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Pangkal daun
3. Tangkai


1



2


3




    Anonim.2013.g
Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Sisik strobilus


   2.3 Strobilus













Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Sisik strobilus


       Menurut literatur :
1
2


3


     Anonim.2013.h
Keterangan :
1. Permukaan Batang
2. pangkal Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar


     2.4  Batang dan Akar

     




Keterangan :
1. Permukaan Batang
2. pangkal Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar


     Menurut Literatur :
2
1
3



4

     Anonim.2013.i

3. Melinjo (Gnetum gnemon L.Var.Domesticum Mgf.)    
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai daun
3. Batang
4. Akar


    3.1 Tampak Keseluruhan









    Menurut Literatur
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang


1



2




3



    Anonim.2013.j
    3.2  Daun
Keterangan :
1.    Helai daun   
2.    Tulang daun
3.    Ujung daun         
4.    Tepi daun





Keterangan :
1.    Helai daun   
2.    Tulang daun
3.    Ujung daun         
4.    Tepi daun

Menurut literatur
2
1
3
4



Anonim.2012.k
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari (jantan)
3. Putik (betina)
4. Tangkai strobilus

3.3 Strobilus







Menurut literatur :
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai strobilus

1
2


3
4


Anonim.2013.l
3.4 Batang dan akar
Keterangan :
1. Buku batang
2. Ruas batang
3. Batang akar
4. Pangkal akar
5. Cabang akar
6. Ujung akar

 










    Menurut Literatur
4
1


5
1
1
2
6
3


2



Keterangan :
1. Buku batang                              4. Pangkal akar
2. Ruas batang                               5. Cabang akar
3. Batang akar                                6. Ujung akar



    Anonim.2013.m







V. ANALISIS DATA
1.   Pakis haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi
Kingdom          : Plantae
Divisio              : Pinophyta
Sub divisio        : Cycadophytina
Classis               : Cycadopsida
Ordo                 : Cycadales
Familia              : Cycadaceae
Genus               : Cycas
Species              : Cycas rumphii L.
Sumber                         : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan dan literatur yang ada, Tumbuhan Pakis haji (Cycas rumphii Miq.) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) perdu dengan periodisitasnya adalah menahun. Sifat batang (caulis) adalah monopodial karena batang pokok pakis haji dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat. Sifat akar (radix) pada tanaman pakis haji adalah serabut, di mana akar lembaga pada tanaman pakis haji dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Alat-alat lain yang terdapat pada batang pakis haji adalah duri. Tata letak daun (folii) pada tanaman pakis haji adalah roset batang, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah seperti pita. Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus), sedangkan ujung daunnya (apex folii) adalah runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah bertepi rata. Tekstur permukaan daun adalah seperti perkamen (perkamentus), yang tipis tetapi cukup kaku. Sifat bunga (flos) pada tanaman pakis haji adalah bunga majemuk dengan alat tambahan pada bunganya  terdapat sisik bulu. Sedangkan sifat buah (fructus) adalah semu karena buah terbentuk dari bakal buah beserta dengan bagian-bagian lain yang terdapat pada bunga yang malahan menjadi bagian utama buah ini.
Pakis haji termasuk tumbuhan berumah dua karena strobilus jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. Bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunganya berkelamin satu. Strobilus jantan terletak di ujung batang, terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Bijinya terdiri dari masasel yang parenkimatis yang biasanya disebut nuselus (megas porongium). Jika dibelah secara melintang atau membujur akan terlihat lapisan ectoderm, mikrofil, lapisan mesoderm dan lapisan endoderm. Bijinya berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat orange. Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa banyak makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain atau kompak, pada strobilus betina ini terdapat biji.
Jika ditinjau dari aspek botaninya, empulurnya banyak mengandung amilum, kulit batang, kayu, biji muda dan bagian getahnya dapat dijadikan sebagai obat tradisional.
Kunci Determinasi Pakis Haji (Cycas rumphii Miq.)
1b. . Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga......................... ………………………………...... 2
2b... Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun. Tumbuh-tumbuhan kebanyakan merambat.................... ………………………………………………………...... 3
3b... Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas.       4
4b... Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas................................................................................. 6
6b... Dengan daun yang jelas........................................................................ 7
7a. Tumbuh-tumbuhan semacam palem, kerap kali batangnya tidak bercabang dan mempunyai berkas daun yang berupa lingkaran, kadang-kadang tak berbatang. Daun besar, menyirip atau membentuk kipas     ...................................................................................................... 8
8a. . Bunga telanjang, terkumpul menjadi kerucut bunga jantan atau betina pada ujung. Karangan bunga, juga di waktu mudanya, tidak pernah diselubungi oleh seludang bunga. Tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan gom.................................................................. ……...14. Cycadae
·            Kunci determinasi 1b- 2b- 3b-4b-6b-7a-8a

2.   Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De Vriese)
Klasifikasi
Kingdom             : Plantae
Divisio                 : Pinophyta
Sub divisio           : Pinophytina
Classis                  : Coniferopsida
Ordo                    : Coniferales
Familia                 : Pinaceae
Genus                  : Pinus
Species                 : Pinus merkussi Jungh.
Sumber                : Cronquist. 1981
Dari pengamatan yang telah dilakukan, tumbuhan Pinus merkusii termasuk tumbuhan dengan habitus pohon, periodisitasnya pirenial dengan sifat akar tunggang, pohon pinus mempunyai sifat batang dengan percabangan monopodial dengan arah tumbuhnya tegak ke atas, bentuk batangnya bulat dan jika di raba terasa kasar, tata letak daunnya tersebar, termasuk tipe daun yang tidak lengkap. Bangun daunnya seperti jarum, pangkal daunnya runcing sedangkan ujung daunnya meruncing, tepi daun rata dan warna daun hijau. Kebanyakan bersifat berumah satu (monoecious), yaitu dalam satu tumbuhan terdapat organ jantan dan betina namun terpisah, meskipun beberapa spesies bersifat setengah berumah dua (sub-dioecious). Sifat bunga majemuk dengan bagian bunga yang tidak lengkap.
Strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus betina terletak agak jauh dari ujung cabang; terdiri dari sisik-sisik ovula yang tersusun secara spiral. Biji pada pinus biasanya bersayap. Strobilus jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil yang tersusun secara spiral. Pada bunga jantan memiliki panjang ± lk 2 cm, terletak pada pangkal tunas muda, silindris dan sedikit berbangun telur. Bijinya berbentuk pipih dan bulat telur dilengkapi dengan sayap, dihasilkan pada setiap dasar bunga atau sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji, biji biasanya berwarna putih kekuningan.
Kayu pada pohon ini dapat digunakan sebagai bahan baku industri kertas dan pohon ini juga sering digunakan untuk tahap reboisasi atau penghijauan.
          Kunci Determinasi Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.)
1b... Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga.................................................................................... 2
2b... Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan juga dapat memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun, atau tangkai daun)...................................................................................... 3
3a... Daun berbangun jarum dan terdapat di dalam berkas dan terdiri dari 2-3 helai, pangkal tiap berkas daun di lipat oleh beberapa sisik tipis bangun buluh........................... 13. Pinaceae
Kunci determinasi 1b-2b-3a (13. Pinaceae)








3.   Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi
Kingdom          : Plantae
Divisio              : Pinophyta
Sub divisio        : Gnetophytina
Classis               : Gnetopsida
Ordo                 : Gnetales
Familia              : Gnetaceae
Genus               : Gnetum
Species              : Gnetum gnemon L.
Sumber                         : Cronquist. 1981
  Dari hasil pengamatan, kulit batangnya berwarna kelabu, ditandai oleh gelang-gelang menonjol secara nyata. Percabangan batang bersifat monopodial dengan arah tumbuhnya tegak lurus. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan yang berbuku. Daun-daunnya berhadapan, berbentuk jorong ,tulang daun sekunder melengkung dan bersatu di ujungnya. daun melinjo termasuk ke dalam tipe daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja. Tepi daunnya rata dengan urat daun yang menyirip. Warna daunnya hijau.
Melinjo sebenarnya merupakan tumbuhan berumah satu, dimana kelamin jantan (benang sari) dan kelamin betina (putik) terdapat pada satu pohon. Bagian atas bunganya terdapat benang sari yang berbentuk memanjang tipis seperti benang, dan bagian bawahnyan terdapat putik. Memiliki embrio dengan 2 kotiledon. Bunga jantan berbentuk panjang, karangan bunga 5-8. Setiap bunga jantan memiliki perigonium (tenda bunga) berbentuk corong dengan satu stamen yang membawa 2 antera. Pada setiap buku dari strobilusbetina hanya terdapat satu lingkaran bunga-bunga betina. Bunga betina rudimeterdan berbentuk seperti bola. Bulir betina panjangnya 6-10 cm, karangan bunga 3-8,berbunga 5-12 buah, elliptis atau berbentuk bulat telur terbalik. Bunga betinamemiliki dua integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Kulit biji melinjo terdiri dari lapisan kulit luar, lapisan kulit tengah dan lapisan kulit dalam.
Bunga jantan berwarna hijau kekuningan. Selain tersusun secara bertingkat strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan. Sedangkan pada strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga betina mempunyai perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang mempunyai 2 integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Pada bunga betina terdapat bakal biji yang terbungkus daun buah. Jika dibelah secara membujur atau melintang bijinya terbagi menjadi tiga bagian yaitu eksodermis (kulit luar), mesodermis (kulit tengah) dan endodermis (kulit daun).
Melinjo mempunyai beberapa manfaat, bagian daun pada saat masih muda dan bijinya dapat di buat sebagai sayur-mayur yang dapat dikonsumsi sehari-hari, biji dapat dibuat makanan ringan berupa emping, kulit kayu dibuat benang jala dan bahan kertas serta daun dan bijinya juga dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk mengobati xeroftalmia, busung lapar dan anemia.
Determinasi Melinjo (Gnetum gnemon L.Var. Domesticum Mgf.)
1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga...................................................................................... 2
2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun. Tumbuh-tumbuhan kebanyakan merambat........................... 3
3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas. 4
4b. Tumbuh-tumbuha tidakmenyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas........................................................................................................... 6
6b. Dengan daun yang jelas.............................................................................. 7
7b. Bukan tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya.......................... 9
9b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau tidak membelit........................... 10
10b. Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet.................................. 11
11b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jarring urat daun dan anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas.............................................. 12
12b. Tidak semua duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali..... 13
13b.  Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.......................................................... 14
14b. Semua daun duduk berhadapan............................................................... 16
16a. Daun tunggal berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap.................................................................................................................. 239
239b.Tumbuh-tumbuhan tanpa getah............................................................. 243
243b. Tidak hidup dari tumbuhan lain........................................................... 244
244b.Susunan belulang daun tidak demikian, seluruhny atau sebagian besar tulang daun tersusun menyirip, menjari, atau sejajar................................................................................................ 248
248b. Daun bertulang menyirip atau menjari................................................. 249
249a. Daun jika dipatahkan (disobek dipatahkan) memperlihatkan serabut halus yang menonjol. Bunga sangat kecil, tanpa perhiasan bunga, dalam lingkaran pada perhiasan bunga yang berbentuk bulir berwarna hijau           ........................................................................................................... 15. Gnetaceae
Ø  Kunci determinasi 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14b-16a-239b-243b-244b-248b-249a











VI. KESIMPULAN
     1. Beberapa ciri morfologi tumbuhan yang termasuk Divisio Pinophyta diantaranya bakal biji letaknya terbuka dan tidak terlindung oleh daun buah yang menyusun putik, daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing-masing disebut strobilus, umumnya berakar tunggang dan berkambium.
     2.  Cycas rumphii habitusnya merupakan perdu, percabangannya monopodial, arah tumbuh batang yang tegak lurus, bentuk batang bulat. tata letak daun roset batang. Bentuk daun tumbuhan ini bangun pita dengan ujung daun runcing.
     3. Pinus (Pinus merkusi Jungh. & De Vriese) habitusnya berupa pohon, periodisitasnya pirenial, percabangannya monopodial, tata letak daunnya tersebar, daunnya tunggal berbentuk seperti jarum, sifat akar tunggang.
4.   Melinjo (Gnetum gnemon L.Var. Domesticum Mgf.)  habitusnya berupa pohon, periodisitasnya pirenial, sifat akar tunggang, percabangannya monopodial, daunnya berbentuk jorong. Termasuk tumbuhan berumah satu.
     5. Beberapa aspek botani tumbuhan Pinophyta yakni, kayu pinus dapat digunakan untuk tahap reboisasi dan sebagai bahan baku industri kertas. Kulit batang,  kayu, biji muda dan bagian getah pakis haji dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Manfaat melinjo diantaranya daun dan bijinya dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk mengobati xeroftalmia, busung lapar dan anemia. Bagian daun pada saat masih muda dan bijinya dapat di buat sebagai sayur-mayur, biji dapat dibuat makanan ringan berupa emping, kulit kayu dibuat benang jala dan bahan kertas.

 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,