Rabu, 13 Juli 2016

Laporan Praktikum 3. Sub Classis Hamamelidae & Caryophyllidae (Botani Tumbuhan Tinggi)



PRAKTIKUM III

Topik                        :  Sub Classis Hamamelidae & Caryophyllidae
Tujuan                      :  Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Hamamelidae dan Caryophyllidae
Hari / tanggal           :  Senin / 30 September 2013
Tempat                     :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.  ALAT DAN BAHAN
   A. Alat-Alat  :
1.      Baki
2.      Alat tulis
3.      Lup
4.      Cutter
   B. Bahan-Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) :
1.   Beringin (Ficus benjamina)
2.   Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
3.   Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
4.   Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
5.   Bayam (Amaranthus spinosus L.)

II.  CARA KERJA
1.     Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2.     Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi:
a.   Perawakan tumbuhan
b.   Perioditasnya (umur)
c.   Sifat-sifat akar
d.   Sifat-sifat batang
e.   Sifat-sifat daun
f.    Sifat-sifat bunga
g.   Sifat-sifat buah
h.   Sifat-sifat lain
3.     Menggambar hasil pengamatan:
a.   Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap
b.   Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah)
c.   Irisan melintang atau membujur bunga
d.   Irisan melintang atau membujur buah
4.     Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang  diamati.
5.     Melakukan pendeterminasian terhadap setiap specimen yang diamati.

III.  TEORI DASAR
A.  Sub Classis Hamamelidae
Merupakan sub classis yang terkecil dalam classis Magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode Kretaseus bawah yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagian-bagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual, kecuali beberapa taksa dari ordo Urticales, kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan berkayu, dan sering famili-familinya mempunyai spesies-spesies yang jumlahnya relatif sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya tersusun dalam perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada atau tidak terdeferensiasi. Ovulnya tunggal.
Dalam beberapa fase dari evolosinya, sub classis Hamamelidae mulai menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan diri terhadap herbivor. Terdiri dari 11 ordo, 24 familia, dan sekitar 3.400 spesies.

B.  Sub Classis Caryophyllidae
Sub Classis Caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 4 familia, dan sekitar 11.000 spesies. Tumbuhan yang termasuk dalam Sub Classis Caryophyllidae sebagian besar berupa herba, hanya beberapa familia tumbuhan  sukulen dan halofit. Dari catatan fosil diketahui bahwa Sub Classis Caryophyllidae mulai muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan bunga secara morfologi lebih kompleks dan beragam. anggotanya yang primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga dan dari sini berkembang menjadi berbagai perhisan bunga yang termodifikasi dengan sepal dan petalnya yang jelas. Stamen masak dalam urutan sentrifugal yang menghasilkan pollen yang trinukleat. Ovul bitegmik “crassinucellate”, kampilotropus atau ampfitropus. Embrio yang masak sering diliputi oleh perisperm.
Betalain yang merupakan semacam pigmen diketemukan pada banyak familia dari ordo Caryophyllales. Ordo Caryophyllales sering juga disebut Centrospermae dan merupakan ordo yang terbesar dengan sekitar 10.000 spesies. Caryophyllales mempunyai plastida pembuluh tapis tipe-P yang khas.












IV. HASIL PENGAMATAN
A.   Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
No.
Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Beringin
Nangka
Bogenvil
1.
Habitus
Pohon
Pohon
Perdu
2.
Periodisitas
Pirenial
Pirenial
Pirenial
3.
Sifat akar
Tunggang
Tunggang
Serabut
4.
Sifat-sifat batang:



Percabangan
monopodial
Monopodial
Simpodial
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Tegak lurus
Bentuk batang
Bulat
Bulat
Bulat
Permukaan batang
Kasar
Memperlihatkan bekas kerak
Kasar
Alat lain-lain
Akar gantung
-
Duri
5.
Sifat-sifat daun :



Tata letak daun
tersebar
Tersebar
Tersebar
Bagian daun
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Bentuk daun
Bulat telur
Bulat telur terbalik
Bulat telur
Pangkal daun
Membulat
Runcing
Runcing
Ujung daun
Meruncing
Meruncing
Meruncing
Tepi daun
Rata
Rata
Rata
Urat daun
Menyirip
Menyirip
Menyirip
Tekstur daun
Licin
Licin mengkilap, licin suram
Licin
Warna daun
Hijau
Hijau muda

Hijau muda
6.
Sifat-sifat bunga :




Bagian bunga
-
Tidak lengkap
tidak Lengkap

Alat tambahan
-
-
Daun pemikat
7.
Sifat buah
sejati
Semu majemuk
-
8.
Sifat lain
-
-
-

No
Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Kaktus
Bayam
1.
Habitus
Sukulen
Herba
2.
Periodisitas
Pirenial
Annual
3.
Sifat akar
tunggang
Serabut
4.
Sifat-sifat batang:


Percabangan
monopodial
Monopodial
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Bentuk batang
Pipih/kladodia
Bulat
Permukaan batang
Licin
Beralur
Alat lain-lain
Duri

5.
Sifat-sifat daun :


Tata letak daun
Tersebar
Tersebar
Bagian daun
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Bentuk daun
duri/jarum
Bangun delta
Pangkal daun
rata
Runcing
Ujung daun
runcing
Membulat
Tepi daun
rata
Berombak
Urat daun
-
Menyirip tapi jala
Tekstur daun
Berlapis lilin
Seperti kertas
Warna daun
Hijau
Hijau
6.
Sifat-sifat bunga :



Bagian bunga
Tidak lengkap
Tidak Lengkap

Alat tambahan
-
-
7.
Sifat buah
-
-
8.
Sifat lain
-
-




B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
     1.    Beringin (Ficus benjamina)
             a.        Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Akar
2.  Batang
3.  Daun









Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan batang
3. Batang

Menurut Literatur
1
2
3












             Anonim.2013.a


         b.  Bagian-bagian beringin












Keterangan :
1. Daun
2. Pangkal Daun
3. Tepi daun
4. Ujung daun
5. Tangkai daun
6. Akar
7. Akar gantung



8.   Cabang akar
9.   Ujung akar
10. Cabang batang
11. Batang
12. Ujung Daun
13. Tangkai buah
14. Kulit buah
15. Biji
 








         Menurut Literatur
Keterangan :
1. Tulang daun
2. Helai daun
3. Tepi daun
4. Ujung daun

         a. Daun
1
4
2
3











             Anonim.2013.b
1
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Biji

          b. Buah
3
2







Anonim.2013.c



Keterangan :
1. Cabang batang
2. Buku batang
3. Ruas batang

1
          c.   Batang
2
5
6
3
 





Anonim.2013.d
1
            d. Akar
3
2







Keterangan :
1. Cabang akar
2. Batang akar
3. Akar gantung

Anonim.2013.e





         2.  Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
     a.    Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Akar
2.  Batang
3.  Daun
4.  Buah






Keterangan :
1. Daun
2. Buah
3. Batang

Menurut Literatur
1
2
3









Anonim.2013.f
Keterangan :
1.  Helaian Daun
2.  Pangkal daun
3.  ujung daun
4.  Tepi daun
5.  Tulang daun


        b. Daun Nangka






3
1
Keterangan :
1.  Helaian Daun
2.  Pangkal daun
3.  ujung daun
4.  Tepi daun
5.  Tulang daun


         Menurut literatur :
2
5
4






         Anonim.2013.g
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai



         c. Buah

   





Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai



    Menurut literatur :
1
2
3
4
 





    Anonim.2013.h
  d. Bunga
Keterangan :
1. Tangkai
2. Bunga betina
3. Bunga Jantan



        

   




Keterangan :
1. Tangkai
2. Bunga betina
3. Bunga Jantan



    Menurut literatur :
1
2
3
 





    Anonim.2013.i

e. Batang
Keterangan :
1. Bekas kerak
2. Buku batang
3. Ruas batang
4. Cabang batang



        

   




Keterangan :
1. Bekas kerak
2. Buku batang
3. Ruas batang



    Menurut literatur :
1
3
2
 






    Anonim.2013.j
e. Akar
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Ujung akar



        

   




Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Ujung akar



    Menurut literatur :
1
3
4
2






    Anonim.2013.k

     3.    Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
Keterangan :
1.  Daun
2.  Batang
3.  Bunga
4.  Akar
5.  Percabangan batang


         a.            Tampak keseluruhan












Keterangan :
1.  Daun
2.  Batang
3.  Cabang batang
4.  Bunga


     Menurut Literatur
1
2
3
4
 







         Anonim.2013.l
     b.  bunga Bogenvil
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga








    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga

2
3
4
1
 






     Anonim.2013.m                                                             
c.  Daun Bogenvil
Keterangan :
1. Tangkai daun
2. Pangkal daun
3. Tulang daun
4. Tepi daun
5. Ujung daun








    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Tangkai daun
2. Pangkal daun
3. Tulang daun
4. Tepi daun
5. Ujung daun

2
3
4
5
1







     Anonim.2013.m                                                             
d.  Batang Bogenvil
Keterangan :
1. Duri
2. Ranting
3. Buku batang
4. Ruas batang








 


Keterangan :
1. Duri
2. Ranting
3. Buku batang
4. Ruas batang


  Menurut literatur :
1
2
3
4
 







    Anonim.2013.n
e.  Akar Bogenvil
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
4. Batang akar








    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar

1
3
2








    Anonim.2013.o

     4.    Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
         a.            Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.   Daun
2.   Bunga
3.   Batang
4.   Akar



Keterangan :
1.  Bunga
2.  Batang
3.  Daun


    
1
   Menurut literatur :
2
3
 





Keterangan :
1.      Pangkal daun
2.      Ujung daun
3.      Batang
4.      Cabang batang
5.      Mahkota bunga
6.      Benang sari
7.      Putik
8.      Pangkal akar
9.      Batang akar
10.  Ujung akar
11.  Cabang akar


        Anonim.2013.p
        b. Bagian-bagian dari kaktus







2
Keterangan :
1.  Mahkota bunga
2.  Benang sari
3.  Putik
4.  Daun
5.  Batang
6.  Pangkal akar
7.   Cabang akar
8.   Ujung akar


1
   Menurut literatur :
3
6
8
7
4
5
 










  
    Anonim.2013.q
5.  Bayam (Amaranthus spinosus L.)
       a.  Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Daun
2.  Batang
3.  Akar
4.  Bunga
5.  Buah




Keterangan :
1.  Bunga
2.  Daun
3.  Batang
4.  Akar


    
2
1
   Menurut literatur :
3
4
 









    Anonim.2013.r
Keterangan :
1.  Tangkai daun
2.  Tepi daun
3.  Helai daun
4.  Ujung bunga
5.  Tulang daun
6.   Pangkal daun
7.  Pangkal akar
8.   Cabang akar
9.   Ujung akar
10. Batang
11. Cabang batang
12. Bunga
13. Tangkai bunga


 b.        Bagian-bagian dari bayam










3
4
2
Keterangan :
1.  Tangkai daun
2.  Tepi daun
3.  Helai daun
4.  Ujung bunga
5.  Tulang daun
6.   Pangkal daun
7.  Pangkal akar
8.   Cabang akar
9.   Ujung akar
10. Batang
11. Cabang batang
12. Bunga
13. Tangkai bunga


1
   Menurut literatur :
5
7
10
11
9
12
13
8
6









  
    Anonim.2013.s













V. ANALISIS DATA
1.  Beringin (Ficus benjamina )
Klasifikasi       :
Divisio            : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Subclassis       : Hammamelidae
Crdo               : Urticales
Familia            : Moraceae
Genus             : Ficus
Species            : Ficus benjamina
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Dari hasil pengamatan, pohon Beringin (Ficus benjamina) mempunyai habitus berupa pohon, periodisitasnya pirenial (tumbuhan menahun), sistem perakarannya merupakan akar tunggang. Sifat-sifat batang yang dimiliki antara lain, percabangannya monopodial, arah tumbuh batang tegak, bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang kasar. Alat lain pada beringin adalah adanya akar gantung pada batang, biasanya dimiliki oleh pohon yang sudah dewasa. Akar tersebut keluar dari bagian-bagian di atas tanah dan dapat mencapai tinggi yang sangat panjang. Gunanya untuk menolong penyerapan air dan gas dari udara. Bagian yang ada di atas tanah seringkali berubah menjadi batang.Tata letak daunnya berseling, bagian daun tidak lengkap hanya memiliki tangkai dan helaian daun, helaian daunnya bertekstur licin dan berwarna hijau, bentuk daunnya jorong, pangkal daun tumpul dan ujung daunnya meruncing, urat daunnya menyirip, tepi daun rata. Memiliki buah yang bersifat sejati. Buah tanaman ini berbentuk bola atau seperti buah peer dan hanya terbuka pada bagian ujung (mulut).
Akar dan daun tanaman ini berkhasiat untuk mengatasi penyakit. Akar udara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri pada rematik sendi, dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat menyembuhkan influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak.
Kunci determinasi tumbuhan Beringin adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a-38. Moraceae

1.b. .... Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga............................................................. 2
2.b. .... Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit  (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................ 3
3.b. .... Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas                       4
4.b...... Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang  daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam..................................................................................... 6
6.b...... Dengan daun yang jelas.................................................................... 7
7.b. .... Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai...... 9
9.b. .... Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................ 10
10.b. .. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset................... 11
11.b. .. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas.................. 12      
12.b. .. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali                     13
13.b. .. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................. 14
14.a. .. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan.................................... 15
15.a.... Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap          ....................................................................................................... 109
109.b.. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau............ 119
119.b. Tanaman lain.................................................................................. 120
120.a.. Tanaman bergetah.......................................................................... 121
121.b.. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk pohon               124
124.a.. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada cabang (jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam keadaan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang berbentuk bola besar berdaging massif memanjang..................... 38. Moraceae

2.  Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
Klasifikasi       :
Divisio            : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Subclassis       : Hammamelidae
Crdo               : Urticales
Familia            : Moraceae
Genus             : Artocarpus
Species            : Artocarpus heterophylla Larm.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Dari hasil pengamatan, tumbuhan nangka (Artocarpus heterophylla Larm.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) pohon dengan periodisitasnya adalah pirenial atau menahun, yang dapat  mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau muda. Bagian bunganya tidak lengkap dengan sifat buahnya adalah semu majemuk yang merupakan buah semua yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tumbuhan nangka tumbuh terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Sifat batang (caulis) adalah monopodial karena batang pokok tumbuhan nangka dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang adalah memperlihatkan bekas kerak. Tata letak daun pada tumbuan beringin adalah tersebar, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah bulat telur terbalik (obovatus). Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) meruncing (acuminatus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan atas daun adalah licin mengkilap, sedangkan bagian permukaan bawahnya adalah licin suram. Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua. Aspek botani tumbuhan nangka :
1.   Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran.
2.   Tepung biji nangka digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran).
3.   Daun muda dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
4.   Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk pembuatan mebel, konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang kuda dan kandang sapi ( di Priangan), dayung, perkakas, dan alat musik.
5.   Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Kunci determinasi tumbuhan Nangka adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a-38. Moraceae
1.b. .... Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga............................................................... 2
2.b. .... Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit  (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................... 3
3.b. .... Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas              4
4.b...... Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang  daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam........................................................................................ 6
6.b...... Dengan daun yang jelas...................................................................... 7
7.b. .... Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai......... 9
9.b. .... Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................... 10
10.b. .. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset..................... 11
11.b. .. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas..................... 12      
12.b. .. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali                        13
13.b. .. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................... 14
14.a. .. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan....................................... 15
15.a.... Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap             109
109.b.. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau............... 119
119.b. Tanaman lain..................................................................................... 120
120.a.. Tanaman bergetah............................................................................. 121
121.b.. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk pohon                  124
124.a.. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada cabang (jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam keadaan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang berbentuk bola besar berdaging massif memanjang…………..38. Moraceae

3.   Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Subclassis  : Caryophyllidae
Crdo          : Caryophyllales
Familia      : Nyctaginaceae
Genus        : Bougainvillea
Species      : Bougainvillea spectabilis Willd.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Tanaaman Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) mempunyai habitus berupa perdu, periodisitasnya pirenial, sistem perakarannya merupakan akar tunggang
Bunga mempunyai bagian yang tidak lengkap serta alat tambahan pada bunga adalah daun pemikat yang biasanya berwarna mencolok, bagian mahkota bunga kecil, biasanya berwarna putih. Tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah. Bunga tersusun dalam anak payung yang bertangkai diketiak daun. Masing-masing anak payung terdiri dari tiga bunga. Daun pelindung duduk, bulat telor, bertulang daun, tidak rontok dan berwarna merah. Tenda bunga tanaman ini berbentuk tabung, berambut. Benang sari kebanyakan delapan, tangkai putik lebih pendek dan buah jarang berkembang.
. Sifat-sifat batang yang dimiliki antara lain, percabangannya simpodial, arah tumbuh batang tegak, bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang kasar. Pada batang terdapat alat lain berupa duri tempel yang tajam.Tata letak daun tersebar, bagian daun tidak lengkap hanya memiliki tangkai dan helaian daun, helaian daunnya bertekstur kasar dan berwarna hijau, pangkal daun tumpul dan ujung daunnya meruncing, urat daunnya menyirip, tepi daun rata.
Manfaat tumbuhan bogenvil selain sebagai tanaman hias, bunganya juga berfungsi sebagai obat.
Kunci determinasi tumbuhan Bogenvil adalah 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b-128b-129b-135b-136b-139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b-152a-42. Nyctaginaceae
1.b. .... Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga............................................................. 2
2.b. .... Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit  (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................... 3
3.b. .... Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas              4
4.b...... Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang  daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam........................................................................................ 6
6.b...... Dengan daun yang jelas...................................................................... 7
7.b. .... Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai......... 9
9. b. ... Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................... 10
10.b. .. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset..................... 11
11.b. .. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas..................... 12
12.b. .. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali                        13
13.b. .. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................... 14
14.a.... Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan....................... 15
15.a.... Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8)....................................................................................................... 109
109.b.. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau............... 119
119.b.. Tanaman lain..................................................................................... 120
120.b.. Tanaman tanpa getah........................................................................ 128
128.b.. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah berakar                  129
129.b.. Tidak ada upih daun yang jelas, palinmgpaling pangkal daun sedikit atau  banyak mengelilingi batang............................................................................................... 135
135.b.. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua............................... 136
136.b.. Susunan tulang daun menjari atau menyirip..................................... 139
139.b.. Tidak ada bekas bentuk cincin yang melingkar pada cabang........... 140
140.b.. Kelopak tanpa kelenjar demikian..................................................... 142
142.b.. Cabang tidak demikian..................................................................... 143
143.b.. Sisik demikian tidak ada.................................................................. 146
146.a.. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buah diabaikan)                147
147.b.. Tanaman berkayu.............................................................................. 150
150.b.. Tangkai daun tidak beruas dan melebar seperti itu. Helaian daun dengan atau tanpa kelenjar minyak.......................................................................................................... 151
151.b.. Daun bertulang menyirip. Tidak pada setiap pangkal daun ada 1 atau 2 duri pendek yang melengkung dan mudah rontok. Daun tidak berseling..................... 152
152.a.. Bunga tiap kali terkumpul tiga-tiga, tiap bunga timbuh melekat dengan ibu tulang daun dari daun pelindung bersangkutan yang besar dan berwarna ………………………….42. Nyctaginaceae

4.  Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)
Klasifikasi       :
Divisio            : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Subclassis       : Caryophyllidae
Crdo               : Caryophyllales
Familia            : Cactaceae
Genus             : Opuntia
Species            : Opuntia vulgaris Mill.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Dari hasil pengamatan, Tumbuhan kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) sukulen dengan periodisitasnya adalah pirenial atau menahun, yang dapat  mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati. Permukaan batang adalah licin. Alat-alat lain yang terdapat adalah duri daun (spina phyllogenum) yang merupakan mtemorfosis dari daun. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang pipih kladodia (cladodium). Tata letak daun pada tumbuan kaktus adalah tersebar, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Tekstur permukaan daun adalah berlapis lilin. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau muda. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang. Bagian bunga tumbuhan ini tidak lengkap Aspek botani tumbuhan kaktus yaitu sering sekali digunakan sebagai tanaman hias, dan menurut penelitian dari berbagai sumber, beberapa jenis kaktus juga dapat membantu menyembuhkan penyakit.
Kunci determinasi kaktus :
1.b. .... Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga........................................................... 2
2.b. .... Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit  (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................ 3
3.b. .... Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas                       4
4.b...... Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang  daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam..................................................................................... 6
6.a...... Tidak berdaun atau tanpa daun yang jelas (golongan 3)............... 34
34.a.... Cabang atau ruas batang tampak jelas pipih................................... 35
35.a.... Ruas dan batang tebal dan berdaging (succulent), berbentuk bulatan pipih ……………………………………..86. Cactaceae

Kunci determinasi tumbuhan Kaktus adalah 1b-2b-3b-4b-6a-34a-35a-86. Castaceae

5.  Bayam (Amaranthus spinosus L.)
Klasifikasi       :
Divisio            : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Subclassis       : Caryophyllidae
Crdo               : Caryophyllales
Familia            : Amaranthaceae
Genus             : Amaranthus
Species            : Amaranthus spinosus L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)  
Dari hasil pengamatan, tumbuhan bayam (Amaranthus spinosus L.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah annual yang merupakan tumbuhan yang umurnya pendek, umurnya kurang dari satu tahun sudah mati atau paling banyak dapat mencapai umur setahun. Bentuk daun adalah bangun delta (deltoideus). Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat (rotundus). Tepi daun (margo folii) adalah berombak, dengan urat daun yang menyirip tapi jala. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau. Sifat batang (caulis) adalah monopodial. Permukaan batang adalah beralur. Tata letak daun adalah tersebar, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut, di mana akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres).. Aspek botani tumbuhan bayam adalah dapat berfungsi sebagai obat, dimana daunnya dapat mengatasi gangguan pernafasan, bronchitis, serta memperlancar dan memperbanyak produksi ASI (air susu ibu) caranya dengan menumbuk seluruh bagian tanaman.
Kunci determinasi :
1.b. .... Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga........................................................... 2
2.b. .... Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit  (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)............................................................ 3
3.b. .... Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas                       4
4.b...... Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun mempunyai tulang  daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak sekam..................................................................................... 6
6.b...... Dengan daun yang jelas.................................................................... 7
7.b. .... Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai...... 9
9.b. .... Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit........................ 10
10.b. .. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset................... 11
11.b. .. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas.................. 12
12.b. .. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali                     13
13.b. .. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain.................................................. 14
14.a. .. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan.................................... 15
15.a. .. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap          ....................................................................................................... 109
109.b.. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau............ 119
119.b. Tanaman lain.................................................................................. 120
120.b.. Tanaman tanpa getah..................................................................... 128
128.b.. Daun licin. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah berakar              129
129.b.. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun sedikit atau banyak mengelilingi batang............................................................................................ 135
135.b.. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua............................ 136
136.b.. Susunan tulang daun menjari atau menyirip.................................. 139
139.b.. Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada cabang... 140
140.b.. Kelopak tanpa kelenjar demikian................................................... 142
142.b.. Cabang tidak demikian.................................................................. 143
143.b.. Sisik demikian tidak ada................................................................ 146
146.a.. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buahnya diabaikan)                    147
147.a.. Rumput-rumputan.......................................................................... 148
148.b.. Tanaman tanpa roset akar, tidak berbau busuk.............................. 149
149.a.. Bunga kecil, dalam tukal yang tersusun serupa bulir, tiap tukal dengan dua duri. Tenda bunga lepas……….41. Amaranthaceae



VI. KESIMPULAN
1.      Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub classis caryophyllidae, yaitu: berupa tumbuhan herba, beberapa tumbuhan sukulen dan halofit. Pada anggotanya yang primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga, Stamen masak dalam urutan sentrifugal yang menghasilkan pollen yang trinukleat, Ovul bitegmik “crassinucellate” kampilotropus dan amfitropus serta Embrio yang masak sering diliputi oleh perisperm.
2.      Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub classis hamameliidae, yaitu: Tumbuhannya berupa tumbuhan berkayu, Bunganya tersusun dalam perbungaan spika, perhiasan bunga tidak ada atau tidak terdiferensiasi dan Ovulnya tunggal.
3.      Aspek botani tumbuhan beringin diantaranya : Akar dan daun tanaman Beringin berkhasiat untuk mengatasi penyakit. Akar udara dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri pada rematik sendi, dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat menyembuhkan influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak.
4.      Tumbuhan kaktus dan bogenvil memiliki aspek botani sebagai tanaman hias dan juga beberapa bagiannya dapat digunakan sebagai obat beberapa penyakit.
5.      Nangka dan bayam memiliki beberapa aspek botani, diantaranya : buah nangka dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi, kayunya dapat digunakan sebagai bahan baku beberapa barang. Bayam berfungsi sebagai obat, dimana daunnya dapat mengatasi gangguan pernafasan, dan bronchitis.

 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,