Jumat, 15 Juli 2016

Laporan Praktikum 5. Sub Classis Rosiidae (Botani Tumbuhan Tinggi)



PRAKTIKUM V

Topik                        :  Sub Classis Rosiidae
Tujuan                      :  Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Rosiidae
Hari / tanggal           :  Senin / 28 Oktober 2013
Tempat                     :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.  ALAT DAN BAHAN
   A. Alat-Alat  :
1.      Baki
2.      Alat tulis
3.      Lup
4.      Cutter
   B. Bahan-Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) :
1.   Mawar (Rosa sp)
2.   Kembang merak (Caesalpinia pulcherrium Swart.)
3.   Jambu biji (Psidium guajava L.)
4.   Jambu mete (Anacardium occidentale)
5.   Belimbing manis (Averhoa carambola L.)

II.  CARA KERJA
1.     Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2.     Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi:
a.   Perawakan tumbuhan
b.   Perioditasnya (umur)
c.   Sifat-sifat akar
d.   Sifat-sifat batang
e.   Sifat-sifat daun
f.    Sifat-sifat bunga
g.   Sifat-sifat buah
h.   Sifat-sifat lain
3.     Menggambar hasil pengamatan:
a.   Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap
b.   Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah)
c.   Irisan melintang atau membujur bunga
d.   Irisan melintang atau membujur buah
4.     Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang  diamati.
5.     Melakukan pendeterminasian terhadap setiap specimen yang diamati.
6.     Membuat rumus dan diagram dari beberapa bunga.

III.  TEORI DASAR
Dilihat dari jumlah familia, Sub classis Rosidae merupakan sub classis yang terbesar, sedangkan dari jumlah spesiesnya kurang lebih sama dengan sub classis Asteridae. Tumbuhan dari sub classis ini mempunyai bunga dengan banyak stamen yang masak dengan urutan sentripetal. Ovula bitegmik atau unitegmik, “crassinucellate”. Korola polipetal meskipun beberapa ada yang apetal atau simpetal.
Tumbuh-tumbuhan dari sub classis ini diduga muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu, pada periode krataseus bawah. Sub classis Rosidae terdiri dari 15 ordo, 114 Familia dan sekitar 58.000 spesies.
Ordo-ordo tersebut antara lain :
1.Rosales
2.Fabales
3.Proteales
4.Myrtales
5.Rhizophorales
6.Santales
7.Rafflestales
8.Celastrales
9.Euphorbiales
10.  Rhamnales
Rosidae adalah nama botani pada peringkat subkelas berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature (ICBN). Penggunaan subkelas ini akan bervariasi tergantung sistem taksonomi yang digunakan, satu-satunya persamaannya adalah keberadaan famili Rosaceae di bawahnya.
         Berdasarkan sistem Cronquist tahun 1981, Rosidae terdiri dari:
·   ordo Rosales
·   ordo Fabales
·   ordo Proteales
·   ordo Myrtales
·   ordo Rhizophorales
·   ordo Cornales
·   ordo Santalales
·   ordo Rafflesiales
·   ordo Celastrales
·   ordo Euphorbiales
·   ordo Rhamnales
·   ordo Linales
·   ordo Polygalales
·   ordo Sapindales
·   ordo Geraniales
·   ordo Apiales
             Namun ada juga yang menuliskan Crossosomatales, Geraniales, Myrtales, Fabidae (Celastrales, Cucurbitales, Fabales, Fagales, Huaceae, Oxalidales, Malpighiales, Rosales dan Zygophyllales), Malvidae (Brassicales, Dipentodontaceae, Gerrardinaceae, Malvales, Sapindales, dan Tapisciaceae), Picramniaceae, dan Vitaceae sebagai bagian dari Rosidae, karena saling tumpang tindih antara satu sistem dengan sistem lainnya terkait klasifikasi suatu spesies seringkali terjadi.




IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
No
Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Jambu mete
Belimbing manis
1.
Habitus
Pohon
Pohon
2.
Periodisitas
Pirenial
Pirenial
3.
Sifat akar
Tunggang
Tunggang
4.
Sifat-sifat batang:
Berkayu
Berkayu
Percabangan
Simpodial
Simpodial
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Bentuk batang
Bulat
Bulat
Permukaan batang
Beralur
Kasar
Alat lain-lain
-
-
5.
Sifat-sifat daun :
Tunggal
Majemuk menyirip gasal
Tata letak daun
tersebar
tersebar
Bagian daun
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Bentuk daun
Bulat telur terbalik
Jorong
Pangkal daun
Runcing
Membulat
Ujung daun
Membulat
Meruncing
Tepi daun
Rata
Rata
Urat daun
Menyirip
Menyirip
Tekstur daun
Seperti kertas
Seperti kertas
Warna daun
Hijau tua
Hijau
6.
Sifat-sifat bunga :
Majemuk (Malai rata)
Majemuk (Malai)

Bagian bunga
Lengkap & Sempurna
Lengkap & Sempurna

Alat tambahan
-
-
7.
Sifat buah
Buah semu tunggal
Buah buni
8.
Sifat lain
-
-


No.
Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Mawar
Kembang merak
Jambu biji
1.
Habitus
Semak
Perdu
Pohon
2.
Periodisitas
Pirenial
Pirenial
Pirenial
3.
Sifat akar
Tunggang
Tunggang
Tunggang
4.
Sifat-sifat batang:
Berkayu
Berkayu
Berkayu
Percabangan
Simpodial
Simpodial
Monopodial
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Tegak lurus
Bentuk batang
Bulat
Bulat
Bulat
Permukaan batang
Berduri
Kasar
Lepasnya kerak
Alat lain-lain
Duri
-
-
5.
Sifat-sifat daun :
Majemuk menyirip gasal
Majemuk genap ganda 2 sempurna
Tunggal
Tata letak daun
-
-
Berhadapan
Bagian daun
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Bentuk daun
Bulat telur
Bulat telur terbalik
Jorong
Pangkal daun
Membulat
Runcing
Tumpul
Ujung daun
Runcing
Membulat
Runcing
Tepi daun
Bergerigi
Rata
Rata
Urat daun
Menyirip
Menyirip
Menyirip
Tekstur daun
Seperti kertas
Seperti kertas
Seperti kertas
Warna daun
Hijau tua
Hijau tua
Hijau muda
6.
Sifat-sifat bunga :
Tunggal
Majemuk (Tandan)
Tunggal

Bagian bunga
Lengkap & Sempurna
Lenkap & Sempurna
Lengkap & Sempurna

Alat tambahan
Daun penumpu/ stipula
-
-
7.
Sifat buah
-
Buah polong
Buah buni
8.
Sifat lain
-
-
-



B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
Keterangan :
1.    Bunga   
2.    Daun          
3.    Batang               

     1.    Mawar (Rosa sp.)







Keterangan :
1.    Daun
2.    Bunga       
3.    Batang               

      Menurut literatur:
1
1
2
2
3
3
1
4


      Anonim.2013.a
Keterangan :
1.    pangkal akar   
2.    Batang akar   
3.    Cabang akar                    

     1.1  Akar






Keterangan :
1.    pangkal akar   
2.    Batang akar   
3.    Cabang akar                    

  Menurut literatur
1
2


3
5


   Anonim.2013.b
Keterangan :
1.    Buku batang   
2.    Ruas batang   
3.    Duri  

   1.2 batang





Keterangan :
1.    Buku batang   
2.    Ruas batang   
3.    Duri  

   Menurut literatur





2
1
3

   Anonim.2013.c
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun
4. Daun penumpu



1.3 Daun





Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun
4. Daun penumpu

Menurut literatur :
1
2
3
4





      Anonim.2013.d
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Tangkai bunga



1.4 Bunga







Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Tangkai bunga

    Menurut literatur :
1
3
2







    Anonim.2013.e
2.  Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
     2.1  Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Batang
2.  Daun
3.  Bunga









Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang

Menurut Literatur
1
3
2
 









         Anonim.2013.f
Keterangan :
1.    Kepala sari   
2.    Tangkai sari          
3.    Putik               
4.    Kelopak              
5.    Mahkota




     2.2 Bunga
   










Keterangan :
1.    Kepala sari   
2.    Tangkai sari          
3.    Putik               
4.    Kelopak              
5.    Mahkota




          Menurut literatur
1
3
2
4
5


Anonim.2013.g
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Tangkai buah



2.3 Buah

   



          Menurut literatur :
1
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Tangkai buah





2
          
3
 





  Anonim.2013.h

    2.4 Daun
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai Daun



        

   



Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai Daun



        Menurut literatur :
2
3
1







    Anonim.2013.i
    2.5  Batang
Keterangan :
1. Percabangan
2. Buku batang
3. Ruas batang



        

   




Keterangan :
1. Percabangan
2. Buku batang
3. Ruas batang



    Menurut literatur :
2
1
3
 






    Anonim.2013.j
    2.6 Akar
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Ujung akar



        

   




Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Ujung akar



    Menurut literatur :
2
3
1
4
 





    Anonim.2013.k
   3.  Jambu biji (Psidium guajava L.)
Keterangan :
1.  Daun
2.  Batang
3.  Buah
4.  Percabangan batang


         3.1  Tampak keseluruhan











Keterangan :
1.  Daun
2.  Batang
3.  Buah


     Menurut Literatur
1
3
2
 







     
   Anonim.2013.l

     3.2 
Keterangan :
1. Pangkal daun
2. Helai daun
3. Ujung daun
4. Tangkai daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun

Daun







3
2
1
Keterangan :
1. Pangkal daun
2. Helai daun
3. Ujung daun
4. Tangkai daun
5. Tulang daun
6. Tepi daun
     Menurut Literatur :
5
6
4
 






     Anonim.2013.m
     3.3
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Daging buah
4. Biji

Buah








    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Daging buah
4. Biji

1
4
3
2







     Anonim.2013.n                                                              
    3.4 
Keterangan :
1. Tangkai bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Mahkota bunga

Bunga








Keterangan :
1. Tangkai bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Mahkota bunga


     Menurut literatur :
1
2
3
4








    Anonim.2013.o


3.5 
Keterangan :
1. Percabangan
2. Batang
3. Daun
4. Lepasnya kerak

Batang







        Menurut literatur :
2
3
1
Keterangan :
1. Percabangan
2. Batang
3. Daun








                                                                                            

    Anonim.2013.p
3.6 
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar

Akar









    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar

3
1
2








    Anonim.2013.q
     4. Jambu mete (Anacardium occidentale)
    4.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Daun
2.  Batang
3.  Buah
4.  Percabangan batang






Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang

  
    Menurut literatur :
1
2
3
 




     Anonim.2013.r
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Dasar bunga
4. Benang sari
5. Tulang daun
6. Tepi daun
7. Pangkal daun
8. Ujung daun
9. Tangkai daun
10.Buah
11. Buah semu (tangkai bunga yang membesar
12. Tangkai buah


4.2 Bunga, buah dan daun
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Bakal buah
4. Dasar bunga
5. Benang sari


 











  

    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Dasar bunga
4. Benang sari
5. Tulang daun
6. Tepi daun
7. Pangkal daun
8. Ujung daun
9. Tangkai daun
10.Buah
11. Buah semu (tangkai bunga yang membesar
12. Tangkai buah


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12










    Anonim.2013.s
     4.3
Keterangan :
1.    Ruas batang   
2.    Cabang batang 
3.    Buku-buku batang

Batang






Keterangan :
1.    Ruas batang   
2.    Cabang batang 
3.    Buku-buku batang





     Menurut literatur
1
2
3



   Anonim.2013.t
     4.4
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Batang akar
3. Cabang akar
4. Ujung akar

Akar








   

    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Pangkal akar
2. Batang akar
3. Cabang akar
4. Ujung akar

4
1
2
3







     Anonim.2013.u
5.  Belimbing manis (Averhoa carambola L.)
      5.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Daun
2.  Batang
3.  Buah
4.  Cabang batang











Keterangan :
1.  Daun
2.  Buah
3.  Batang


    
2
1
   Menurut literatur :
3
 








    Anonim.2013.v
Keterangan :
1.         Kulit Buah
2.         Tangkai buah
3.         Daging buah
4.         Biji
5.         Ibu Tangkai daun
6.         Anak daun
7.         Mahkota bunga
8.         Benang sari
9.         Putik
10.     Tangkai bunga
11.     Batang akar
12.     Cabanga akar
13.     Ujung akar
14.     Cabang batang
15.     Buku-buku batang
16.     Ruas-ruas batang


 5.2      Bagian-bagian dari Belimbing manis (Averhoa carambola L.)











2
Keterangan :
1.  Buah
2.  Tangkai daun
3.  Helai daun
4.  Mahkota bunga
5.  Benang sari
6.   Tangkai bunga
7.   Pangkal akar
8.   Batang akar
9.   Cabanga akar
10. Ujung akar
11. Cabang batang
12. Buku-buku batang
13. Ruas-ruas batang

1
   Menurut literatur :
3
4
7
8
9
10
11
5
6










12
  
  
13
 




Anonim.2013.w








V. ANALISIS DATA
1.    Tanaman Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi      :
Kingdom       : Plantae
Divisio           : Magnoliophyta
Classis            : Magnoliopsida
Subclassis      : Rosidae
Ordo              : Rosales
Familia           : Rosaceae
Genus            : Rosa
Species           : Rosa sp.   
(Sumber : Cronquist. 1981)  
Dari  hasil pengamatan, tumbuhan mawar (Rosa sp) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) semak dengan periodisitasnya adalah pirenial atau menahun, yang dapat  mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tumbuhan mawar tumbuh terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Sifat batang (caulis) adalah berkayu dengan tipe percabangannya yang simpodial. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang adalah berduri.
Daun Rosa sp. bertipe daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus). Dikatakan daun majemuk menyirip gasal karena diujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri dan biasanya anak daun tersebut lebih besar dari pada yang lain. Jumlah anak daunnya pada satu ibu tangkai daun biasanya sebanyak 5 atau 7 anak daun. Bagian-bagian daun majemuk yang dimiliki oleh daun mawar antara lain ibu tangkai daun, tangkai anak daun, dan anak daun serta dilengkapi dengan daun penumpu pada pangkal ibu tangkai daunnya.
bunga mawar merupakan bunga tunggal yang menempel pada bagian dasar bunga. Bunga ini tumbuh di ketiak daun. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga. Kelopak (calyx) dengan tepi berbagi. Bunga ini merupakan bunga lengkap, kerapkali berkelamin dua, beraturan dan berbilangan lima. Mahkota bunga berwarna merah, putih dan ada juga yang berwarna pink. Kelopak bunga berdaun lekat, kadang-kadang dengan kelopak tambahan.
Aspek botani tumbuhan mawar adalah dapat digunakan sebagai tanaman hias. Selain itu bunga dan daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit.
Kunci determinasi :
1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9a - 41b - 42b - 43b – 54a – 55b - 57a.
2.   Tanaman Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
Klasifikasi :
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Subclassis        : Rosidae
Ordo                : Fabacales
Familia            : Caesalpinia
Genus              : Caesalpinia
Species            : Caesalpinia pulcherrima Swart.
(Cronquist, 1981)
Tanaman ini habitusnya perdu dengan periodisitas pirenial dan sitem perakaran tunggang. Sifat percabangan batang simpodial, arah tumbuh batang tegak, bentuk batang bulat dan permukaan batangnya kasar.
Bunga pada tanaman ini merupakan bunga majemuk yang tidak terbatas karena bunga ini memiliki tangkai bunga yang mampu untuk terus tumbuh dengan cabang tangkai bunga yang banyak, terdiri atas mahkota, putik, dan benang sari. Bunga kembang merak termasuk bunga sempurna karena terdiri atas kelopak, mahkota, putik, dan benang sari.
Berdasarkan hasil pengamatan, daun Caesalpinia pulcherrima Sw merupakan daun bertipe majemuk meyirip genap ganda dua dengan sempurna. Terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan dikanan kiri ibu tulang daun dan ganda dua dengan sempurna karena jumlah anak daunnya genap dan berpasangan dengan sempurna. Bagian-bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah bulat telur terbalik (obovatus). Pangkal daun (basis folii) runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat (rotundus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceous).
Selain sebagai tanaman hias, manfaat Bunga dari tumbuhan kembang merak dapat digunakan untuk mengobati menstruasi yang tidak lancar, mata merah, luka terpukul, memar, panas, kejang pada anak-anak dan lainnya. Sedangkan kulit kayunya digunakan untuk mengobati diare, kejang pada anak, dan lain-lain. Akarnya digunakan untuk mengobati demam, panas dan kejang pada anak-anak, dan daunnya bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, sariawan, demam, penyakit kulit. Buahnya digunakan untuk mengobati diare, disentri dan lain-lain.
Kunci determinasi :
1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a - 15b - 197b - 208b - 219b - 220b - 224b - 225b - 227b - 229b - 230a - 231a - 232b - 233b.
3.   Jambu biji (Psidium guajava L.)
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosiidae
Ordo                : Myrtales
Familia            : Myrtaceae
Genus              : Psidium
Species            : Psidium guajava L.
(Cronquist, 1981)       
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa jambu biji merupakan tanaman dengan habitus berupa pohon dan tipe batangnya berkayu. Bentuk batang bulat. Arah tumbuh batang tegak lurus. Arah tumbuh cabang tegak. Warna batang coklat. Permukaan batang licin dan terdapat kulit batang yang mengelupas. Tipe percabangan simpodial karena batang pokok sukar ditentukan. Akarnya berupa akar tunggang
Bunganya merupakan bunga tunggal, terletak di ketiak daun berbentuk anak payung. Tabung kelopak berbentuk corong. Mahkota bulat telur terbalik panjang dan berwarna putih. Buahnya sejati yang mana buahnya termasuk buah buni dengan biji yang banyak.
Tata letak daun berhadapan, bagian daunnya tidak lengkap karena hanya mempunyai tangkai dan helaian, mempunyai bentuk daun yang memanjang dengan pangkal  yang tumpul dan ujung daun yang runcing. Tepi daun rata, permukaan daun berkerut dan daunnya berwarna hijau.
Selain dimanfaatkan untuk dikonsumsi, buah jambu biji mengandung beberapa khasiat seperti untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue. Daun jambu biji juga banyak bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit seperti diare, maag dan sariawan.
Kunci determinasi :
1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a - 16a - 239b - 243b - 244b - 248b - 249b - 250a - 251b - 253b - 254b - 255a.



4. Jambu Mete (Anacardium occidentale)
Klasifikasi :
Divisio                : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis           : Rosidae
Ordo                   : Sapindales
Famili                 : Anacardiaceae
Genus                 : Anacardium
Spesies               : Anacardium occidentale
(Van Steenis, 2003) 
  Berdasarkan pengamatan, tumbuhan jambu mete (Anacardium occidentata L.) perawakan tumbuhan (habitus) pohon dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang. Sifat batang (caulis) adalah berkayu dengan tipe percabangannya yang simpodial. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang adalah beralur. Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun yang berkarang. Bagian-bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah bulat telur terbalik (obovatus). Pangkal daun (basis folii) runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat (rotundus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceous). Sifat bunganya adalah bunga majemuk bertipe malai rata dengan bagian bunganya yang juga lengkap dan sempurna.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa buah jambu mete (Anacardium occidentale) merupakan buah semu tunggal yaitu buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada jambu mete bagian tangkai bunganya ikut membesar, menebal, berdaging yang merupakan bagian buah yang dapat dimakan. Tangkai  bunga yang membesar dan meyerupai buah tersebut dinamakan buah semu.  Sedangkan buahnya lebih kecil, berkulit keras dan terdapat di bagian ujung bagian yang membesar dan sering disebut kacang mete. Aspek botani tumbuhan jambu mete yaitu buahnya dapat dikonsumsi dan digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kunci determinasi :
1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a - 15a - 197b - 208b - 219b - 220b - 224b - 225b - 227b - 229b - 230b - 234b - 235b - 236b
5. Belimbing manis (Averhoa carambola L.)
Klasifikasi         :
Divisio              : Magnoliophyta
Classis               : Magnoliopsida
Sub classis        : Rosidae
Ordo                 : Geraniales
Familia              : Oxalidaceae
Genus               : Averhoa
Species              : Averhoa carambola L.
(Sumber : Steenis; 2003) 
  Berdasarkan pengamatan, Tumbuhan belimbing manis (Averhoa carambola L.) adalah tumbuhan yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) pohon dengan periodisitasnya adalah pirenial. Jenis: batang berkayu (lignosus). Keras dan kuat, terdiri dari kayu. Tergolong jenis pohon-pohon(arbores). Permukaan batang memperlihatkan banyak lentisel
Bentuk batang bulat (teres) Arah tumbuh batang: tegak (erectus). Arahnya lurus ke atas.
Sifat bunganya adalah bunga majemuk bertipe malai dengan bagian bunganya yang juga lengkap dan sempurna. Sifat buah tumbuhan jambu mete adalah buah buni yang merupakan buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan.
Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang, Bagian akar yang dimiliki: pangkal/ leher akar (collum), ujung akar (apex radicis), batang akar ( corpus radicis), cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis), bulu akar (pilus radicalis), tudung akar (calyptra).
Sifat daunnya adalah majemuk menyirip gasal dengan tanpa tata letak daun. Bagian-bagian daunnya tidak lengkap. Bentuk daun adalah jorong (ovalis). Pangkal daun (basis folii) meruncing (acuminatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) meruncing (acuminatus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas (papyraceous). Warna daunnya adalah kebanyakan hijau.
Aspek botani tumbuhan belimbing manis adalah buahnya dapat dikonsumsi dan daunnya dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit hipertensi. Buah belimbing yang manis selain menyembuhkan batuk, demam, kencing manis dan kolesterol tinggi, juga cocok untuk meredakan sakit tenggorokan. Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan.
Kunci determinasi :
1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a - 15a - 197b - 208b - 219b - 220b - 224b - 225b - 227b - 229b - 230b - 234b - 235b - 236b - 237b - 238a.











VI. KESIMPULAN
1.      Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub classis Rosiidae, yaitu: Bunganya mempunyai banyak stamen yang masak dengan urutan sentripetal, Ovula bitegmik atau unitegmik, “crassinucellate” atau “tenuinucellate”, dan Korola polipetal meskipun beberapa ada yang apetal dan simpetal
2.      Sub classis Rosidae sebagian besar berhabitus pohon kecuali pada bunga Mawar dan Kembang merak yang berhabitus perdu dan semuanya mempunyai periodisitas pirenial dan berakar tunggang.
3.      Aspek botani dari Bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan Mawar  (Rosa sp.) yaitu dapat digunakan sebagai tanaman hias dan untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
4.      Aspek botani dari Tumbuhan jambu biji (Psidium guajava) dan jambu mete (Anacardium occidentale) yaitu buahnya dapat dikonsumsi, dan beberapa bagian tumbuhannya seperti daun dapat digunakan sebagai obat beberapa penyakit.
5.      Tumbuhan belimbing manis (Averhoa carambola L.) memiliki beberapa aspek botani yaitu dapat dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan. Buahnya dapat dikonsumsi dan daunnya dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit hipertensi. Buahnya selain menyembuhkan batuk, demam, kencing manis dan kolesterol tinggi, juga cocok untuk meredakan sakit tenggorokan. Bunganya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik.

 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,