PRAKTIKUM X
Topik : Buah dan biji
Tujuan : Mengenali berbagai macam
bentuk buah
Hari
/ tanggal : Kamis / 2 Mei 2013
Tempat
: Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT
DAN BAHAN
ALAT :
1. Baki
atau nampan
2. Alat
tulis
3. Cutter/pisau
BAHAN :
1. Buah
Jambu mete (Anacardium occidentale)
2. Buah
Nangka (Arthrocarpus heterophylla Lamk.)
3. Buah
Pepaya (Carica papaya L.)
4. Buah
Kacang tanah (Arachis hypongea)
5. Buah
Mangga (Mangifera indica L.)
6. Buah
Karet (Hevea brasiliensis Muell.)
7. Buah
Melinjo (Gnetum gnemon L. var.
Domesticum Mgf)
8. Buah
Mentimun (Cucumis sativus L.)
9. Buah
Jeruk (Citrus sp.)
10. Buah
Nenas (Ananas comosus)
11. Buah
Srikaya (Annona squamosa L.)
II. CARA KERJA
Mengamati dan menentukan :
1. Buah sejati :
a. Buah sejati tunggal: buah sejati tunggal
kering (satu biji, banyak biji), buah sejati tunggal berdaging.
b. Buah sejati
ganda: buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, buah buni
ganda.
c. Buah sejati majemuk: buni majemuk, batu
majemuk, kurung majemuk.
2. Buah semu : semu tunggal, semu ganda,
semu majemuk
3. Menggambar hasil pengamatan
III. TEORI DASAR
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan diikuti oleh
pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang
terdapat di dalamnya akan tubuh menjadi biji. Secara umum buah dibedakan
menjadi dua, yaitu buah sejati atau buah sungguhan dan buah palsu atau buah
semu.
Buah sejati adalah buah yang semata-mata
terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian
bunga yang lazimnya telah gugur. Buah sejati dibedakan dalam tiga golongan,
yaitu:
1. Buah
sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging).
2. Buah
sejati ganda (buah kurung ganda, bauh batu ganda, buah bumbung ganda, dan buah
buni ganda).
3. Buah
sejati majemuk (buah buni majemuk, buah batu majemuk dan buah kurung majemuk).
Buah semu adalah buah yang terbentuk
dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi
bagian utama dari buah karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatian
dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat yaitu dapat dimakan,
sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Buah semu dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Buah
semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk
buah.
2. Buah
semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah
yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah,
tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan
merupakan bagian buah yang menyolok (dan seringkali yang berguna)
3. Buah
semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja.
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama,
karena biji calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkan biji tumbhan dapat
mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke tempat lain.
Semula biji duduk pada suatu tangkai
yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta).
Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar
biji (hilus). Jika biji sudah masak
biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas
tali pusarnya umumnya nampak jelas pada biji.
Pada biji ada kalanya tali pusarnya ikut
tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut biji atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan
se,ubung biji yang sempurna, ada kalanya yang hanya menyelubungi sebagian saja.
Salut biji ada yang:
1. Berdaging
atau berair, dan seirng kali dapat dimakan, misalnya pada durian, biji rambutan
dan lain-lain.
2. Menyerupai
kulit dan hanya menutupi sebagain biji, misalnya pada biji pala dinamakan
maeis, yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai bumbu masak dan
berbagai macam keperluan lainnya. Antara lain sebagai obat.
Pada biji umumnya dibedakan
bagian-bagian berikut:
1. Kulit
biji (spermodermis)
2. Tali
pusar (funiculus)
3. Inti
biji atau isi biji (nucleus seminis)
Pada dasarnya biji mempunyai susunan
yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang
berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya: integument pada
bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis).
IV.
HASIL PENGAMATAN
Keterangan :
1. Tangkai
2. Buah semu (tangkai bunga yang membesar)
3. Buah
|
Keterangan :
1. Tangkai
2. Buah semu (tangkai bunga yang membesar)
3. Buah
|
2
|
3
|
1
|
Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai
|
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Biji
3. Daging buah
4. Tangkai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.b
Keterangan :
1.
Kulit buah
2.
Biji
3.
Tangkai
4.
Daging buah
|
Keterangan :
1.
Kulit buah
2.
Biji
3.
Tangkai
4.
Daging buah
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2012.c
4. Buah Kacang tanah (Arachis hypongea)
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Biji
4. Sekat semu
|
Keterangan :
1. Tangkai buah
2. Kulit buah
3. Biji
4. Sekat semu
|
5
|
1
|
6
|
2
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.d
Keterangan :
1. Exocarpium
(kulit buah)
2. Mesocarpium
(daging buah)
3. Endocarpium
(kulit biji)
|
Menurut
literatur :
1
|
2
|
3
|
Keterangan :
1. Exocarpium
(kulit buah)
2. Mesocarpium
(daging buah)
3. Endocarpium
(kulit biji)
|
4
|
Anonim.2013.e
Keterangan :
1. Tangkai
2. Kulit buah
3. Biji
|
Keterangan :
1. Tangkai
2. Kulit buah
3. Biji
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.f
7. Melinjo (Gnetum
gnemon L. var. Domesticum Mgf)
Keterangan :
1. Kulit biji
2. Biji
3. Tangkai
|
Keterangan :
1. Kulit biji
2. Biji
3. Tangkai
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.g
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Daging buah
3. Biji
|
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Daging buah
3. Biji
|
1
|
3
|
2
|
Anonim.2013.h
Keterangan :
1. Mesocarp
2. Endocarp
3. Ruang biji
4. Biji
5. Exocarp
|
Menurut literatur :
Keterangan :
1. Mesocarp
2. Endocarp
3. Ruang biji
4. Biji
5. Exocarp
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.i
Keterangan :
1. Daun pelindung
2. Kulit buah
3. Daging buah
4. Biji
|
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Daging buah
3. Biji
4. Daun pelindung
|
3
|
1
|
2
|
4
|
Anonim.2013.j
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Tangkai buah
3. Biji
4. Daging buah
|
Keterangan :
1. Kulit buah
2. Tangkai buah
3. Biji
4. Daging buah
|
1
|
3
|
4
|
2
|
Anonim.2013.k
V. ANALISIS DATA
1. Buah
Jambu Mete (Anacardium occidentale)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Sapindales
Famili :
Anacardiaceae
Genus :
Anacardium
Spesies :
Anacardium occidentale
(Van Steenis,
2003)
Berdasarkan
hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa buah jambu
mete (Anacardium occidentale)
merupakan buah semu tunggal yaitu buah yang terbentuk dari satu bunga dengan
satu bakal buah. Pada jambu mete bagian tangkai bunganya ikut membesar,
menebal, berdaging yang merupakan bagian buah yang dapat dimakan. Tangkai bunga yang membesar dan meyerupai buah
tersebut dinamakan buah semu. Sedangkan
buahnya lebih kecil, berkulit keras dan terdapat di bagian ujung bagian yang
membesar dan sering disebut kacang mete.
2.
Buah Nangka (Arthocarpus heterophylla
Lamk.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Hammamelidae
Ordo :
Urticales
Famili :
Moraceae
Genus :
Arthocarpus
Spesies :
Arthocarpus heterophylla Lamk.
(Van Steenis,
2003)
Dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa buah nangka (Arthocarpus heterophylla Lamk.) termasuk
dalam buah semu majemuk karena buah ini terjadi dari bunga majemuk, tetapi dari
luar tampak seperti satu buah saja. Hal ini disebabkan oleh ibu tangkai bunga
yang berdaging beserta daun-daun tenda bunga
yang pada ujungnya saling berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit
buah semu ini. Bila buah ini dibelah membujur akan tampak jelas terlihat daun
tenda bunga yang menyelimuti buah.
3. Buah Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
Ordo :
Violales
Famili :
Cucurbitaceae
Genus :
Carica
Spesies :
Carica papaya L.
(Van Steenis, 2003)
Dari
hasil pengamatan yang telah dilakukan, buah Pepaya
(Carica papaya) merupakan buah sejati
tunggal berdaging yaitu buah yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah saja, Buah Pepaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan
bijinya berselaput.
Dalam pengelompokkan selanjutnya, buah
papaya dikelompokkan sebagai buah buni, yaitu buah yang dindingnya mempunyai 2
lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit
(belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan berair yang seringkali dapat
dimakan.
4.
Buah Kacang Tanah (Arachis hypongea)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Fabales
Famili :
Fabaceae
Genus :
Arachis
Spesies :
Arachis hypongea
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa buah Kacang
Tanah (Arachis hypongea) merupakan
buah sejati tunggal kering. Buah ini terbentuk dari satu daun buah. Dikatakan
buah sejati tunggal kering karena buah ini pada bagian luarnya keras dan
mengayu seperti kulit yang kering. Di dalamnya terdapat ruah buah karena
mengerutnya daging buah dan ada pula biji yang mengandung lembaga. Pada kacang
tanah ini buah masak di dalam tanah, dan jika masak buah tidak pecah
Buah ini tergolong lagi ke dalam buah polong. Akan
tetapi, buah kacang tanah ini mempunyai sifat yang menyimpang dari adanya
sekat-sekat semu. Hal ini menyebabkan ruang buah polong itu terbagi menjadi
beberapa bilik, dan masing-masing dengan satu biji.
5.
Buah Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassi : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera
indica L.
(Van
Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, buah
Mangga(Mangifera indica L.) merupakan
buah sejati tunggal berdaging yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga
dengan satu bakal buah saja. Buah ini memiliki kulit buah yang terdiri dari 3
lapisan yaitu lapisan kulit luar (epicarcium), yang tipis menjengat, biasanya
licin mengkilat, kulit tengah (mesocarpium) yang tebal berdaging atau
berserabut, kalau berdaging dapat dimakan dan lapisan kulit dalam (endocarpium)
yang cukup tebal, keras dan berkayu. Lapisan ini amat keras seperti batu,
karena adanya lapisan inilah buah mangga disebut juga buah batu. Buah ini
mempunyai satu ruang dengan satu biji.
6. Buah Karet (Havea brasiliensis Muell.)
Klasifikasi
:
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Euphorbiaales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Spesies : Hevea
brasiliensis Muell.
(Van
Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, buah
Karet (Havea brasiliensis Muell.) ini
termasuk buah sejati tunggal kering berkendaga tiga (tricocus)dengan kata lain memiliki ruang buah tiga dan memiliki
sekat/pembatas antar kendaga. Tiap bagian buah terbentuk dari sehelai daun
buah, jadi buah ini tersusun atas sejumlah daun buah yang sesuai dengan jumlah
ruangan (kendaga) yang terdapat dalam buah. Jika masak buah ini pecah menjadi 3
bagian yang masing-masing akan mengeluarkan satu biji. Biji nuah karet ini
mempunyai lapisan yang sangat keras. Mempunyai sifat seperti buah berbelah,
tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat
terlepas dari biliknya.
7. Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf)
Klasifikasi
:
Divisio :
Pinophyta
SubDivisio : Gnetophytina
Classis :
Gnetopsida
Ordo :
Gnetales
Famili :
Gnetaceae
Genus :
Gnetum
Spesies :
Gnetum gnemon L.
(Cronquist, 1981)
Pada
praktikum ini, bagian yang diamati adalah biji melinjo. Biji melinjo sering
dikira sebagai buah. Dari hasil pengamatan, melinjo
(Gnetum gnemon) merupakan tumbuhan
biji telanjang yang memiliki tiga lapisan/kulit. Kulit luar biasanya tebal dan
berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi
kuning dan akhirnya merah. Kulit tengah merupakan lapisan yang kuat dan keras
serta berkayu menyerupai kulit dalam pada buah batu. Kulit dalam biasanya tipis
seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti biji.
8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
Ordo :
Violales
Famili :
Cucurbitaceae
Genus :
Cucurbita
Spesies :
Cucumis sativus L.
(Cronquist,
1981)
Dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa buah Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan buah
sejati tunggal berdaging. Ditinjau dari sudut susunannya tidak jauh berbeda
dengan buah buni. Biasanya kulit buah yang di bagian luar lebih tebal dan lebih
kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji dalam jumlah yang besar masih
mempunyai bagian yang kosong. Buah mentimun pada mulanya memiliki 3 ruangan
yang masing-masing terbagi lagi oleh sekat yang tidak sempurna. Jika buah telah
masak sekat-sekat lenyap hingga hanya memiliki satu ruangan saja dengan rongga
yang kosong di tengahnya. Buah mentimun terjadi dari tiga daun buah yang
tepinya melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung
daun-daun buah ini melipat lagi ke arah
dinding buah, sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah
terbagi lagi oleh sekat-sekat yang tidak sempurna.
9. Buah Jeruk (Citrus sp.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Sapindales
Famili :
Rutaceae
Genus :
Citrus
Spesies :
Citrus sp.
(Cronquist,
1981)
Dari pengamatan yang dilakukan,
diketahui bahwa buah jeruk (Citrus sp.) merupakan buah sejati tunggal berdaging, karena terjadi
dari satu bunga dengan satu bakal buah saja, dimana dinding buahnya tebal
berdaging. Setelah dilakukan pembelahan ke arah melintang, tampak terlihat
bagian-bagian dari buah tersebut, yaitu daging buah dan biji. Daging buahnya
dapat dimakan. Di antara daging buah dan biji terdapat batas pemisah, sehingga
dapat dibedakan mana yang daging buah dan biji dengan mudah. Kulit buah ini
mempunyai 3 lapisan, yakini : 1. lapisan luar yang kaku menjangat (Flavedo), 2.
lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang
yang biasanya berwarna putih, dan 3. lapisan dalam yang bersekat-sekat hingga
terbentuk beberapa ruangan.
10.Buah
Nenas (Ananas comosus)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Zingeberidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas
comosus
(Van
Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, buah ini
merupakan sejati majemuk yang digolongkan lagi sebagai buah buni majemuk. Bakal
buah masing-masing bunga majemuk membentuk suatu buah buni. Dindingnya
mempunyai dua lapisan, yakni : lapisan luar yang tipis agak memanjang atau kaku
seperti kulit (belulang), dan lapisan dalamnya yang tebal. Tangkai daun pada
pada buah ini berukuran cukup panjang. Setelah dilakukan pembelahan ke arah
membujur, tampak terlihat bagian dalam dari buah tersebut, yaitu daging buah
dan batas pemisah. Buah nenas tidak memiliki biji. Daging buahnya dapat
dimakan. Pada buah nenas saat pembentukan buah ikut pula mengambil bagian
daun-daun peindung dan daun-daun tenda bunga, sehingga keseluruhannya nampak
sebagai satu buah saja.
11.Buah
Srikaya (Annona squamosa L.)
Klasifikasi
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo :
Magnoliales
Famili :
Annonaceae
Genus :
Annona
Spesies :
Annona squamosa L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, Buah srikaya (Annona
squamosa ) tergolong ke dalam buah sejati ganda, karena buah ini terjadi
dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian
tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu
tangkai. Selajutnya, buah ini dikelompokkan lagi sebagai buah buni ganda,
dimana bakal buah berubah menjadi buah buni.
VI. KESIMPULAN
1.
Secara
umum buah dibedakan menjadi dua, yaitu buah sejati dan buah semu.
2.
Buah
sejati adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling
banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur. Sedangkan
buah
semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada
bunga itu yang mendominasi,
sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
3.
Buah
sejati dibedakan dalam tiga golongan, yaitu : Buah sejati tunggal (buah sejati
tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging), buah sejati ganda (buah
kurung ganda, buah bumbung ganda dan buah buni ganda), dan buah majemuk (buah
buni majemuk, buah batu majemuk dan buah kurung majemuk).
4.
Buah
semu dibedakan menjadi tiga, yaitu : Buah semu tunggal, buah semu ganda, dan
buah semu majemuk.
5.
Buah
sejati tunggal berdaging contohnya buah pepaya, buah mangga, buah mentimun dan
buah jeruk. Buah sejati tunggal kering contonhnya yaitu buah kacang tanah dan
buah karet. Buah sejati majemuk contohnya buah nenas. Buah sejati ganda
contohnya buah srikaya.
6.
Buah
semu tunggal contohnya buah jambu mente. Buah semu majemuk contohnya buah
nangka.
Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare
saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan
mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog
ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,