PRAKTIKUM VI
Topik : Bunga majemuk
Tujuan : Mengenal berbagai bentuk dan
tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya.
Hari
/ tanggal : Kamis / 4 April 2013
Tempat
: Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT
DAN BAHAN
Alat : 1.
Baki
2. Alat
tulis
3.
Lup
Bahan : 1. Bunga
Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
2. Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
3. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L)
4. Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.)
5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)
6. Bunga Matahari (Helianthus annuus)
7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
8. Bunga Melati (Jasminum sambac L.)
9. Bunga Sirih (Piper betle L.)
10. Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)
11. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis
flos-aeris)
12. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
13. Bunga Telang (Clitoria ternatea)
14. Bunga Bogenvil (Bougainvillaea spectabilis)
15. Bunga Tasbih (Canna sp.)
16. Bunga Kangkung (Ipomea aquatica L.)
II. CARA KERJA
1.
Mengamati bagian-bagian
bunga majemuk: ibu tangkai bunga (pedunculus),
tangkai bunga (pedicellus), dasar
bunga (receptaculum), perhiasan bunga
(perianthium), daun pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola).
2.
Mengamati tipe bunga
majemuk: tak terbatas (inflorescentia
racemusa botryoides centripetala), berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina), dan majemuk campuran. (inflorescentia mixta),
3.
Mengamati bentuk bunga
majemuk: tandan, bulir, untai, tongkol, payung, cawan, bongkol, periuk, malai,
malai rata, paying majemuk, tongkol majemuk, bulir majemuk, dan sebagainya.
4.
Menggambar hasil
pengamatan.
III. TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan
dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat
perkembangan generatif tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut
jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya
merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga
inilahterdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian
(penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut
buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti akan tumbuh
manjadi tumbuhan baru.
Jika kita memperhatikan susunan
suatu bunga, maka akan diketahui bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas
(batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan
kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan
pembuahan. Dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Suatu
bunga majemuk harus dapat dibedakan cabang-cabang yang mendukung sejumlah bunga
di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk sumbu yang mendukung bunga-bunga yang
tidak lagi berguna sebagai alat untuk asimilasi. Walaupun demikian menurut kenyataannya
seringkali tidak mudah untuk membedakan suatu bunga majemuk dari cabang yang
mempunyai bunga-bunga di ketiaknya.
Bagian-bagian pada suatu bunga lazimnya
dibedakan atas:
A.
Bagian-bagian yang bersifat batang atau
cabang yaitu:
1.
Ibu tangkai bunga (pedunculus)
2.
Tangkai bunga (pedicellus)
3.
Dasar bunga (receptakulum)
B.
Bagian-bagian yang bersifat seperti
daun, yaitu:
1.
Daun-daun pelindung (bractea)
2.
Daun tangkai (bracteola)
3.
Seludang bunga (spatha)
4.
Daun-daun pembalut (bractea
involucralis)
5.
Kelopak tambahan (epicalyx)
6.
Daun-daun kelopak (sepalae)
7.
Daun-daun mahkota atau daun tajuk
(petalae)
8.
Daun-daun tenda bunga (tepalae)
9.
Benang-benang sari (stamina)
10. Daun-daun
buah (carpella)
Pada bunga majemuk ibu tangkainya ada
yang dapat mengadakan percabangan ada pula yang tidak. Ibu tangkai bunga yang
tidak bercabang dan tidak berdaun sering disebut sumbu bunga (scapus). Ibu
tangkai yang bercabang memperlihatkan cara percabangan yang bermacam-macam.
Bertalian dengan sifat-sifat
sebagai suatu bunga (scapus) bunga majemuk dibedakan menjadi tiga golongan :
1)
Bunga majemuk tak
berbatas
Bunga
majemuk tak berbatas yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus
dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan
acropetal (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai) dan
bunga-bunganya mekar berturut-turut dari bawah ke atas.
2)
Bunga majemuk berbatas
Bunga majemuk berbatas yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya
selalu ditutup dengan suatu bunga jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang
terbatas.
3)
Bunga majemuk campuran
Bunga majemuk campuran yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik
sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun sifat bunga majemuk tak berbatas.
IV.
HASIL PENGAMATAN
Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai Bunga
3. Mahkota Bunga
4. Ibu tangkai bunga
5. Dasar bunga
|
Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai Bunga
3. Mahkota Bunga
4. Ibu tangkai bunga
5. Dasar bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Mahkota Bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai bunga
5. Ibu tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Mahkota Bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.b
Keterangan :
1.
Mahkota bunga
2.
Tangkai bunga
3. Ibu tangkai bunga
|
Keterangan :
1.
Mahkota bunga
2.
Tangkai bunga
3. Ibu tangkai bunga
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.c
4.
Bunga Jagung (Zea mays L.)
Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai bunga
3. Ibu tangkai bunga
4. Putik
|
Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai sari
3. Kepala sari
4. Tangkai bunga
5. Ibu tangkai bunga
6. Putik
|
Bunga jantan
|
Bunga betina
|
2
|
2
|
1
|
6
|
4
|
3
|
5
|
Anonim.2013.d
5.
Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)
Keterangan :
1. Bunga jantan
2. Bunga betina
3. Tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Bunga jantan
2. Bunga betina
3. Tangkai bunga
4. Seludang
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.e
Keterangan :
1. Bunga pita
2. Bunga tabung
3. Mahkota bunga
|
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Benang sari
4. Dasar bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.f
Keterangan :
1. Tangkai bunga
2. Dasar bunga
3. Ibu tangkai bunga
4. Benang sari
|
Keterangan :
1. Tangkai Bunga
2. Dasar bunga
3. Daun pembalut
4. Ibu tangkai bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.g
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Tangkai bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.h
9. Bunga Sirih (Piper betle L.)
Keterangan :
1. Ibu tangkai bunga
2. Bulir bunga
3. Dasar bunga
|
Menurut
literatur :
Keterangan :
1. Ibu tangkai bunga
2. Bulir bunga
3. Dasar bunga
|
2
|
3
|
1
|
Anonim.2013.i
10. Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Ibu tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Ibu tangkai bunga
|
Anonim.2013.j
Keterangan :
1. Tenda Bunga
2. Tabung benang sari
3. Tangkai bunga
4. Ibu tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Tenda Bunga
2. Tabung benang sari
3. Tangkai bunga
4. Ibu tangkai bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.k
Keterangan :
1. Kelopak bunga
2. Ibu tangkai bunga
3. Tangkai bunga
4. Mahkota bunga
|
Keterangan :
1. Kelopak bunga
2. Ibu tangkai bunga
3. Kuncup bunga
4. Mahkota bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.l
Keterangan :
1. Daun pelindung
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Mahkota pelindung
5. Mahkota bunga
|
Keterangan :
1. Daun pelindung
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Mahkota pelindung
5. Mahkota bunga
|
1
|
2
|
5
|
3
|
4
|
Anonim.2013.m
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga
|
Menurut
literatur :
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Anonim.2013.n
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Tangkai bunga
4. Ibu tangkai bunga
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.o
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Dasar bunga
4. Tangkai bunga
|
Menurut
literatur :
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Dasar bunga
4. Tangkai bunga
5. Ibu tangkai bunga
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Anonim.2013.p
V. ANALISIS DATA
1. Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Fabacales
Familia :
Caesalpinia
Genus :
Caesalpinia
Species :
Caesalpinia pulcherrima Swart.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, bunga merak mempunyai bagian-bagian berupa ibu tangkai daun (pedunculus), tangkai daun (pedicellus), kelopak (calyx), mahkota (corolla) dan alat kelamin yang tampak berupa putik (pistillum) dan benang sari (stamen). Jadi, bunga merak termasuk
bunga lengkap dan berkelamin banci. Bentuk
bunganya seperti tandan (racemus atau botrys) dan tipe bunga
majemuk tak terbatas (inflorescentia
centripetala) yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang
yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan acropetal.
2. Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
Klasifikasi
:
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Ixora
Species : Ixora
grandiflora L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, Bunga ini berbentuk berupa malai rata (corymbus ramosus) . Bentuk
bunga majemuk malai rata yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya mengadakan
percabangan, demikian pula seterusnya cabangnya, tetapi cabang-cabang tadi
mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua pada bunga majemuk
ini terdapat pada satu bidang datar atau agak melengkung. Bunga ini dapat pula
dikatakan sebagai bunga majemuk campuran, karena seluruhnya merupakan suatu
malai rata tetapi cabang-cabangnya berupa anak payung yang menggarpu.
Bunga Ixora Grandifora L. mempunyai bagian-bagian antara lain tangkai
daun (pedicellus), duduk daun atau
bertangkai pendek dan pada ujung tangkai dengan dua daun pelindung, mahkota (corolla),
putik (pistillum), dan benang sari (stamen), ibu tangkai bunga, tangkai
bunga, kelopak bunga, mahkota bunga yang berjumlah empat pada bagian bawahnya
serupa tabung, empat benang sari yang melekat pada mahkota dan satu putik di
tengahnya.
3. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Fabacales
Familia :
Mimosaceae
Genus :
Mimosa
Species :
Mimosa pudica L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, bunga ini mempunyai bentuk bunga bongkol (capitulum) dan mempunyai tipe bunga
majemuk tak terbatas (inflorescentia
centripetala). Kelopaknya sangat kecil, bergerigi empat seperti selaput
pipih. Tabung mahkota sangat kecil, bertaju empat, lepas, berwarna ungu.
Polongan pipih, bentuk garis, di atas biji-biji menyempit tidak dalam. Dilihat
dari letaknya bunga ini muncul dari ketiak-ketiak daun.
4.
Bunga Jagung (Zea mays L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Subclassis :
Commelinidae
Ordo :
Cyperales
Familia :
Poaceae/Graminae
Genus :
Zea
Species :
Zea mays L.
(Cronquist, 1981)
Dari
hasil pengamatan, diketahui bahwa bunga betina dan jantan pada jagung merupakan bunga majemuk
tak berbatas karena ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang
yang bercabang lagi atau tidak. Bunga betina pada bunga jagung merupakan
tongkol yang terdapat pada bunga tersebut, sedangkan bunga jantan merupakan
bulir-bulir yang ada di ujung sumbu tanaman jagung.
Ditinjau dari kelengkapan bunganya masuk ke dalam bunga
tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (Flos
incompletus), karena salah satu bagian benang sari tidak ada di dalam bunga
betina jagung dan putik tidak ada pada bunga jantan jagung.
Dalam satu tumbuhan jagung memiliki
bunga jantan dan bunga betina sehingga disebut Planta monoecius
5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Subclassis : Arecidae
Ordo :
Arecales
Familia :
Arecaceae/Palmae
Genus :
Cocos
Species :
Cocos nucifera L.
(Cronquist, 1981)
Dari
hasil pengamatan, bunga Kelapa termasuk bunga majemuk yang bertipe tak berbatas
dengan bentuk berupa tongkol majemuk yaitu bunga yang ibu tangkainya
bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan
seperti tongkol pula dan bunga tongkol majemuk ini diselubungi oleh seludang (spatha) yang besar, tebal dan kuat. Ibu
tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan
susunan seperti tongkol. Suatu tongkol majemuk sebelum mekar biasanya
diselubungi oleh seludang yang besar, tebal dan kuat. Tongkol bunga dengan dua
seludang bercabang satu kali yaitu cabang karangan dengan bunga jantan yang
banyak dan tersusun berpasangan. Pada pangkalnya terdapat satu buah bunga
betina yang besar dan di kanan kirinya biasanya terdapat 2 buah bunga jantan.
6. Bunga Matahari
(Helianthus annuus)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo :
Asterales
Familia :
Asteraceae
Genus :
Helianthus
Species :
Helianthus annuus L.
(Cronquist, 1981)
Bunga Helianthus annus merupakan tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) dan
mempunyai bentuk cawan (corymbus atau
anthodium).
Bunga Matahari mempunyai daun-daun pembalut (involucrum) pada pangkalnya. Selain itu
juga terdapat bunga pita dan bunga tabung. Bunga pita (flos ligulatus) adalah mahkotanya yang merupakan bunga mandul yang
terdapat sepanjang tepi cawan dinamakan pula bunga pinggir (flos marginalis). Dan bunga tabung
adalah bunga yang terdapat di atas cawannya (flos disci) kecil dan berbentuk tabung. Pada bunga tabung ini
terdapat benang sari dan putik dan dapat menghasilkan buah.
7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo :
Rosales
Familia :
Mimosaceae
Genus :
Leucaena
Species :
Leucaena glauca L. (Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, Bunga Lamtoro termasuk dalam bunga majemuk yang bertipe tak
terbatas karena ibu tangkainya tidak bercabang-cabang sehingga bunga yang
bertangkai itu langsung terdapat pada ibu tangkainya. Bentuk bunganya bongkol (capitulum) yaitu suatu bunga majemuk
yang menyerupai bunga cawan tetapi tanpa daun-daun pambalut dan ujung ibu
tangkainya biasanya membengkak sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk
seperti bola.
8. Bunga Melati (Jasminum sambac L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo :
Asterales
Familia :
Asteraceae
Genus :
Jasminum
Species :
Jasminum sambac L.
(Cronquist,
1981)
Dari hasil pengamatan, diketahui Bunga
Melati merupakan Tipe bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat dichasial
atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan dengan
bentuk berupa anak payung menggarpu yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang
pada ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu daripada bunga
lainnya) dan dibawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing
mendukung satu bunga pada ujungnya. Jasminum sambae merupak bunga majemuk,
memilki ibu tangkai bunga yang keluar dari ketiak daun. Susunan bunganya
menyirip dan berhadapan.
Bagian-bagian bunganya terdiri dari
tangkai anak bunga yang di ujungnya terdapat daun pelindung berbentuk benang
berjumlah 7 helai, disambung dengan tangkai bunga. Saat mekar bunga yang
memilki 7 mahkota berlapis-lapis ini akan berbentuk datar sehingga pada bunga
jenis ini tidak ditemukan kelopak bunga. Bunga Jasminum sambae punya andrecium
(alat kelamin jantan) ditandai dengan adanya stamen yang terdiri dari kepala
sari, tangkai sari, kotak sari, dan serbuk sari dan juga mempunyai alat kelamin
betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal buah.
9. Bunga Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo :
Piparales
Famili :
Pipareceae
Genus :
Piper
Species :
Piper betle L.
(Cronquist,
1981)
Dari pengamatan yang dilakukan,
diketahui bahwa bunga Piper betle merupakan
bunga majemuk yang mempunyai tipe bunga berupa bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centrifuga) dan mempunyai
bentuk bunga untai atau bunga lada (amentum).
Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk
bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua
benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm
dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau
kekuningan.
10.
Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Klasifikasi
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Subclassis : Liliidae
Ordo :
Liliales
Familia :
Pontederiaceae
Genus :
Eichornia
Species :
Eichornia crassipes
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Bunga
Eceng Gondok termasuk dalam tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga
tandan (racemus). Mempunyai mahkota
bunga berwarna ungu. Benang sari (stamen)
umumnya 6 dalam 2 lingkaran, jarang 3 (dengan tanpa staminodia), tangkai sari (filamentum) lepas, melekat pada tabung
tepal, putik (ginaesium) pada umunya
3 karpel membentuk 1 ovarium superus.
Bunga ini mempunyai ibu tangkai
bunga dan pada ibu tangkai ini terdapat tangkai-tangkai bunga yang
masing-masing tangkai bunga mendukung satu bunga. Bunga ini mempunyai mahkota
bunga berjumlah lima dan di dalamnya terdapat benang sari dan putik.
11.
Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub Classis : Lilidae
Ordo :
Orchidales
Familia :
Orchidaceae
Genus :
Arachnis
Species :
Arachnis flos-aeris
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, bunga ini merupakan bunga yang tidak sempurna karena tidak
memiliki mahkota maupun kelopak bunga yang dimiliki hanyalah tenda bunga, alat
kelamin betina yang berupa stigma dapat terlihat apabila penutup lobusnya
dibuka, dan untuk anterediumnya tidak dapat terlihat karena berada di dalam dan
dengan cara dibelah saja baru bisa terlihat.
Dari hasil pengamatan
pada bunga Arachis flos-aeris, diketahui
bunga ini mempunyai tabung benang sari yang tertutup. Bunga ini termasuk dalam
bunga setangkup tunggal (monosimetris).
Dari hasil pengamatan terlihat ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus),
dasar bunga (receptaculum), dan tenda
bunga.
Bunga Anggrek
kalajengking merupakan bunga majemuk yang tak terabatas yang bertipe malai
(panicula) yakni ibu tangkainya mengadakan percabangan secara monopodial,
demikian pula cabang-cabangnya, sehingga suatu malai dapat disamakan dengan
suatu tandan majemuk.
12. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub Classis : Asteridae
Ordo :
Gentianales
Familia :
Apocynaceae
Genus :
Allamanda
Species :
Allamanda cathartica L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Bunga
ini bersimetri banyak (polysimetris).
Bentuk bunga majemuk ini adalah seperti lonceng dan tipenya adalah bunga
majemuk berbatas (inflorescentia
centrifuga) yang bersifat dichasial atau dari ibu tangkai daunnya
keluar dua cabang yang berhadapan. Bunga alamanda merupakan bunga yang sempurna
dan bunganya memiliki mahkota seperti terompet namun pada bagian atas
mahkotanya terdapat torehan-torehan, putiknya tertutupi oleh mahkota bunga dan
untuk benang sarinya juga tertutupi oleh mahkota juga dan benang sarinya
tersebut langsung menempel pada bagian dalam mahkota bunga.
13. Bunga Telang (Clitoria
ternatea)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo :
Fabales
Familia :
Fabaceae
Genus :
Clitoria
Species :
Clitoria ternatea L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan,
bentuk bunga majemuk ini adalah anak payung terbalik (dichasium) dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang
bersifat dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.
Bunga ini termasuk dalam bunga setangkup tunggal (monosimetris). Dari hasil pengamatan terlihat ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), kelopak bunga (calyx), mahkota bunga (corolla). Beberapa mahkota bunga yang
terletak di tengah mengalami modifikasi sehingga menjadi sebuah mahkota
pelindung, dan apabila mahkota tersebut kita buka maka di dalamnya terdapat
semacam tangkai atau yang disebut stilus, stilus ini terdapat membengkok di
dalam mahkota pelindung dan apabila diluruskan maka akan terlihat benang-benang
sari yang menempel pada stilus tersebut dan di puncak stilus terdapat satu buah
kepala putik.
14. Bunga Bogenvil (Bougainvillaea
spectabilis)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo :
Caryophyllales
Familia :
Nyctaginaceae
Genus :
Bougainvillea
Spesies :
Bougainvillea spectabili
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga
ini merupakan bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga payung majemuk (umbella composita), yakni suatu payung
yang bersusun, dapat pula dikatakan sebagai bunga payung, yang bagian-bagiannya
suatu payung kecil (umbellula). Bougainvillea spectabilis mempunyai daun pemikat yang sering dikira
sebagai mahkotanya karena bentuk dan warnanya yang mencolok. Bagian mahkota
bunga yang sebenarnya kecil dan biasanya berwarna putih. Pada pangkal
percabangan pertama terdapat daun-daun pembalut (involucrum), demikian pula pada pangkal percabangan yang
berikutnya, hanya daun-daunnya lebih kecil (involucellum).
Tangkai putik lebih pendek, kepala putik miring, kerapkali tidak dengan
taju-bertaju tidak beraturan.
15. Bunga Tasbih (Canna
sp.)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub Classis : Zingiberidae
Ordo :
Zingiberales
Familia :
Cannaceae
Genus :
Canna
Species :
Canna sp.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan,
bentuk bunga majemuk ini adalah bunga tangga atau bunga berseling dan tipenya
adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia
centrifuga). Bunga tasbih merupakan bunga yang sempurna dan pada bunga
tasbih benang sarinya adalah yang menyerupai mahkota bunga mahkota bunganya
terletak di bawah benang sarinya tersebut, sedangkan putiknya terletak di
tengah-tengah benang sarinya. Bunga ini asimetris.
16. Bunga Kangkung (Ipomoea aquatica L.)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo :
Solanales
Familia :
Convolvulaceae
Genus :
Ipomea
Spesies :
Ipomea aquatica L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk
bunga majemuk ini adalah anak payung menggarpu (dichasium) dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang
bersifat dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang
berhadapan.Kelopak bunga menempel pada dasar bunga. Mahkota bunga berjumlah
lima yang saling berlekatan. Benang sari ada sembilan yang tidak berlekatan
dengan putik yang terbungkus tajuk bunga. Bakal buah tenggelam.
Bunga kangkung juga
merupakan bunga yang sempurna. Pada bunga kangkung mahkota bunganya tidak
terdapat torehan-torehan sehingga mahkotanya berbentuk seperti terompet serta
mahkotanya saling bertautan dan tidak dapat mekar seluruhnya sehingga sangat
sulit untuk melihat putik serta benang sari yang terdapat di dalamnya, tangkai
putik dan benang sarinya sangat pendek.
VI. KESIMPULAN
1.
Tipe bunga majemuk dibedakan menjadi 3
yaitu:
a. Bunga
majemuk tak berbatas (inflorescentia
racemusa botryoides centripetala)
b. Bunga
majemuk berbatas (inflorescentia cymosa
centrifuga defitina)
c. Bunga
majemuk campuran (inflorescentia mixta).
2. Bunga majemuk tak berbatas yaitu bunga
majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat
bercabang lagi. Contohnya bunga merak(bentuk tandan), bunga sirih (bentuk
untai), dll.
3. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina) yaitu bunga majemuk yang
ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga jadi ibu tangkai
mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Contohnya bunga melati (bentuk anak paying
menggarpu).
4. Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta) yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik
sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun sifat bunga majemuk tak berbatas. Contohnya
bunga Soka.
5. Bentuk bunga
majemuk diantaranya: tandan, bulir, untai, tongkol, payung, cawan, bongkol,
periuk, malai, malai rata, paying majemuk, tongkol majemuk, bulir majemuk, dan
sebagainya.
6. Bagian-bagian
bunga majemuk diantaranya : ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus),
dasar bunga (receptaculum), perhiasan
bunga (perianthium), daun pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola).
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.
Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloaBRiVhnW0ZmPZ0Pa2O0pP3NgoY_LsyNH9UdRL9CemOCuYaHwB5-C7oz9vdM_sywCI6RO36spe7rRuNMBUOGGsfoF6LdanfEEefoR_rZzgBdEv93oVkbFOVqU5BOa1ZvZzpyOW8NVmY/s1600/cyperus-rotundus.jpg.
Diakses:
7 April 2013.
Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/fimbrtom.gif.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAAAAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.
Diakses:
7 April 2013.
Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-daun-sirih.jpg.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/AAAAAAAAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/
_vector.jpg. Diakses: Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.
Diakses:
7 April 2013.
Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com.jpg.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/
320/image-upload-112-798092.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/6103682590_c5547571c9_m.jpg.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cc/Terminalia_catappa_Blanco1.144.jpg/.144.jpg.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.l. http://farm7.static.flickr.com/6054/6333916850_2c64ed20fc.jpg.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.m.http://www.fobi.web.id/fbi/d/537742/Arachnisflosaeris_Pinggirejo_AZ_02.jpg.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.n.http://3.bp.blogspot.com/FUNb99RJ0Fo/Ta9rDlVQl4I/AAAAAAAAAkQ/PxaI62qRDV4/s1600/Bougainvillea_close.jpg.
Diakses:
7 April 2013.
Anonim.2013.o.http://aggiehorticulture.tamu.edu/extension/newsletters/hortupdat
/oct04/Xeris.html.
Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.p.http://1.bp.blogspot.com/qyqsDrJ2vRY/UO9zkLnjzJI/AAAAAAAAGsg/t0YhPFQ5OWw/s1600/bunga+kangkung1.jpg.
Diakses:
7 April 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare
saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan
mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog
ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,