Rabu, 03 Februari 2016

Laporan Praktikum 6. Bunga Majemuk (Morfologi Tumbuhan)



PRAKTIKUM VI

Topik                        :  Bunga majemuk
Tujuan                      :  Mengenal berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya.
Hari / tanggal           :  Kamis / 4 April 2013
Tempat                     :  Laboratorium Biologi FKIP UNLAM

I.  ALAT DAN BAHAN
Alat      :          1.    Baki
                        2.     Alat tulis
                        3.     Lup    
   Bahan   :          1.    Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
                             2.     Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
                             3.     Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L)
                             4.     Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.)
                             5.     Bunga Kelapa  (Cocos nucifera L.)
                             6.     Bunga Matahari  (Helianthus annuus)
                             7.     Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
                             8.     Bunga Melati (Jasminum sambac L.)
                             9.     Bunga Sirih (Piper betle L.)
                             10.   Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)
                             11.   Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)    
                             12.   Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
                             13.   Bunga Telang (Clitoria ternatea)
                             14.   Bunga Bogenvil (Bougainvillaea spectabilis)
                             15.   Bunga Tasbih (Canna sp.)
                             16.   Bunga Kangkung (Ipomea aquatica L.)



II.  CARA KERJA
1.         Mengamati bagian-bagian bunga majemuk: ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), perhiasan bunga (perianthium), daun pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola).
2.         Mengamati tipe bunga majemuk: tak terbatas (inflorescentia racemusa botryoides centripetala), berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina), dan majemuk campuran. (inflorescentia mixta),
3.         Mengamati bentuk bunga majemuk: tandan, bulir, untai, tongkol, payung, cawan, bongkol, periuk, malai, malai rata, paying majemuk, tongkol majemuk, bulir majemuk, dan sebagainya.
4.         Menggambar hasil pengamatan.

III.  TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat perkembangan generatif tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilahterdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti akan tumbuh manjadi tumbuhan baru.
Jika kita memperhatikan susunan suatu bunga, maka akan diketahui bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan. Dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan cabang-cabang yang mendukung sejumlah bunga di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk sumbu yang mendukung bunga-bunga yang tidak lagi berguna sebagai alat untuk asimilasi. Walaupun demikian menurut kenyataannya seringkali tidak mudah untuk membedakan suatu bunga majemuk dari cabang yang mempunyai bunga-bunga di ketiaknya.
Bagian-bagian pada suatu bunga lazimnya dibedakan atas:
A.    Bagian-bagian yang bersifat batang atau cabang yaitu:
1.      Ibu tangkai bunga (pedunculus)
2.      Tangkai bunga (pedicellus)
3.      Dasar bunga (receptakulum)
B.     Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu:
1.      Daun-daun pelindung (bractea)
2.      Daun tangkai (bracteola)
3.      Seludang bunga (spatha)
4.      Daun-daun pembalut (bractea involucralis)
5.      Kelopak tambahan (epicalyx)
6.      Daun-daun kelopak (sepalae)
7.      Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
8.      Daun-daun tenda bunga (tepalae)
9.      Benang-benang sari (stamina)
10.  Daun-daun buah (carpella)
Pada bunga majemuk ibu tangkainya ada yang dapat mengadakan percabangan ada pula yang tidak. Ibu tangkai bunga yang tidak bercabang dan tidak berdaun sering disebut sumbu bunga (scapus). Ibu tangkai yang bercabang memperlihatkan cara percabangan yang bermacam-macam.
Bertalian dengan sifat-sifat sebagai suatu bunga (scapus) bunga majemuk dibedakan menjadi tiga golongan :
1)         Bunga majemuk tak berbatas
                Bunga majemuk tak berbatas yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan acropetal (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai) dan bunga-bunganya mekar berturut-turut dari bawah ke atas.
2)         Bunga majemuk berbatas
                Bunga majemuk berbatas yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas.
3)         Bunga majemuk campuran
     Bunga majemuk campuran yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun sifat bunga majemuk tak berbatas.

IV. HASIL PENGAMATAN
Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai Bunga
3. Mahkota Bunga
4. Ibu tangkai bunga
5. Dasar bunga

1.  Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)





Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai Bunga
3. Mahkota Bunga
4. Ibu tangkai bunga
5. Dasar bunga

     Menurut Literatur :
1
2
3
4
 




5
  

  Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Mahkota Bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai bunga
5. Ibu tangkai bunga


2. Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
   




Keterangan :
1. Mahkota Bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai bunga



    Menurut literatur :
1
2
3
4
 





    Anonim.2013.b
Keterangan :
1.    Mahkota bunga
2.    Tangkai bunga        
3.    Ibu tangkai bunga





3. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L)









Keterangan :
1.    Mahkota bunga
2.    Tangkai bunga        
3.    Ibu tangkai bunga





     Menurut literatur :
1

2

3





    Anonim.2013.c
4. Bunga Jagung (Zea mays L.)
Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai bunga
3. Ibu tangkai bunga
4. Putik








   
Keterangan :
1. Benang sari
2. Tangkai sari
3. Kepala sari
4. Tangkai bunga
5. Ibu tangkai bunga
6. Putik

  Menurut literatur
Bunga jantan
Bunga betina
2

2
1

6
4
3

5




  Anonim.2013.d
5. Bunga Kelapa  (Cocos nucifera L.)
Keterangan :
1. Bunga jantan
2. Bunga betina
3. Tangkai bunga

 





Keterangan :
1. Bunga jantan
2. Bunga betina
3. Tangkai bunga
4. Seludang

     Menurut literatur :
1
2
3







     Anonim.2013.e
Keterangan :
1. Bunga pita
2. Bunga tabung
3. Mahkota bunga


6. Bunga Matahari  (Helianthus annuus)






  
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Benang sari
4. Dasar bunga


       Menurut literatur :
1
2
3
4






       Anonim.2013.f
Keterangan :
1. Tangkai bunga
2. Dasar bunga
3. Ibu tangkai bunga
4. Benang sari

7.   Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)





Keterangan :
1. Tangkai Bunga
2. Dasar bunga
3. Daun pembalut
4. Ibu tangkai bunga

      Menurut literatur :
1
 


2
                    
3
4
 



      Anonim.2013.g
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Tangkai bunga

8.  Bunga Melati (Jasminum sambac L.)





Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Tangkai bunga

     Menurut literatur :
1
2
3
4
 






      Anonim.2013.h
9.  Bunga Sirih (Piper betle L.)
Keterangan :
1. Ibu tangkai bunga
2. Bulir bunga
3. Dasar bunga

 









    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Ibu tangkai bunga
2. Bulir bunga
3. Dasar bunga

2
3
1








                                                                                            
    Anonim.2013.i
10.  Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Ibu tangkai bunga

 








Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Ibu tangkai bunga

       Menurut literatur :






      Anonim.2013.j
Keterangan :
1. Tenda Bunga
2. Tabung benang sari
3. Tangkai bunga
4. Ibu tangkai bunga

11.  Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)     









Keterangan :
1. Tenda Bunga
2. Tabung benang sari
3. Tangkai bunga
4. Ibu tangkai bunga

       Menurut literatur :
1
2
3
4







      Anonim.2013.k
Keterangan :
1. Kelopak bunga
2. Ibu tangkai bunga
3. Tangkai bunga
4. Mahkota bunga

12.  Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)









Keterangan :
1. Kelopak bunga
2. Ibu tangkai bunga
3. Kuncup bunga
4. Mahkota bunga

       Menurut literatur :
1
2
3
4
 





      Anonim.2013.l
Keterangan :
1. Daun pelindung
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Mahkota pelindung
5. Mahkota bunga

13.  Bunga Telang (Clitoria ternatea)





Keterangan :
1. Daun pelindung
2. Dasar bunga
3. Kelopak bunga
4. Mahkota pelindung
5. Mahkota bunga

     Menurut literatur :
1
2
5
3
4








      Anonim.2013.m
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga

14.  Bunga Bogenvil (Bougainvillaea spectabilis)








    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Daun Pemikat
2. Putik
3. Benang sari
4. Mahkota bunga

2
3
4
1







                                                                                            
    Anonim.2013.n
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Tangkai bunga

15.  Bunga Tasbih (Canna sp.)






Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Tangkai bunga
4. Ibu tangkai bunga


     Menurut literatur :
1
2
3
4







      Anonim.2013.o
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Dasar bunga
4. Tangkai bunga

16.  Bunga Kangkung (Ipomea aquatica L.)








    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Dasar bunga
4. Tangkai bunga
5. Ibu tangkai bunga

2
3
4
5
1








                                                                                            
    Anonim.2013.p
V. ANALISIS DATA
1.  Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
     Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Rosidae
Ordo           : Fabacales
Familia        : Caesalpinia
Genus         : Caesalpinia
Species        : Caesalpinia pulcherrima Swart.
(Cronquist, 1981)
        Berdasarkan hasil pengamatan, bunga merak mempunyai bagian-bagian berupa ibu tangkai daun (pedunculus), tangkai daun (pedicellus), kelopak (calyx), mahkota (corolla) dan alat kelamin yang tampak berupa putik (pistillum) dan benang sari (stamen). Jadi, bunga merak termasuk bunga lengkap dan berkelamin banci. Bentuk bunganya seperti tandan (racemus atau botrys) dan tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan acropetal.
2.  Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Rosidae
Ordo           : Rubiales
Familia        : Rubiaceae
Genus         : Ixora
Species        : Ixora grandiflora L.
 (Cronquist, 1981)
     Berdasarkan hasil pengamatan, Bunga ini berbentuk berupa malai rata (corymbus ramosus) . Bentuk bunga majemuk malai rata yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya mengadakan percabangan, demikian pula seterusnya cabangnya, tetapi cabang-cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua pada bunga majemuk ini terdapat pada satu bidang datar atau agak melengkung. Bunga ini dapat pula dikatakan sebagai bunga majemuk campuran, karena seluruhnya merupakan suatu malai rata tetapi cabang-cabangnya berupa anak payung yang menggarpu.
Bunga Ixora Grandifora L. mempunyai bagian-bagian antara lain tangkai daun (pedicellus), duduk daun atau bertangkai pendek dan pada ujung tangkai dengan dua daun pelindung,  mahkota (corolla), putik (pistillum), dan benang sari (stamen), ibu tangkai bunga, tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga yang berjumlah empat pada bagian bawahnya serupa tabung, empat benang sari yang melekat pada mahkota dan satu putik di tengahnya.
3.  Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Rosidae
Ordo           : Fabacales
Familia        : Mimosaceae
Genus         : Mimosa
Species        : Mimosa pudica L.
(Cronquist, 1981)
        Berdasarkan hasil pengamatan, bunga ini mempunyai bentuk bunga bongkol (capitulum) dan mempunyai tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala). Kelopaknya sangat kecil, bergerigi empat seperti selaput pipih. Tabung mahkota sangat kecil, bertaju empat, lepas, berwarna ungu. Polongan pipih, bentuk garis, di atas biji-biji menyempit tidak dalam. Dilihat dari letaknya bunga ini muncul dari ketiak-ketiak daun.

4. Bunga Jagung (Zea mays L.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Subclassis  : Commelinidae
Ordo           : Cyperales
Familia        : Poaceae/Graminae
Genus         : Zea
Species        : Zea mays L.
(Cronquist, 1981)  
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa bunga betina dan jantan pada jagung merupakan bunga majemuk tak berbatas karena ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang bercabang lagi atau tidak. Bunga betina pada bunga jagung merupakan tongkol yang terdapat pada bunga tersebut, sedangkan bunga jantan merupakan bulir-bulir yang ada di ujung sumbu tanaman jagung.
Ditinjau dari kelengkapan bunganya masuk ke dalam bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (Flos incompletus), karena salah satu bagian benang sari tidak ada di dalam bunga betina jagung dan putik tidak ada pada bunga jantan jagung.
Dalam satu tumbuhan jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina sehingga disebut Planta monoecius

5. Bunga Kelapa  (Cocos nucifera L.)

     Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Subclassis   : Arecidae
Ordo           : Arecales
Familia        : Arecaceae/Palmae
Genus         : Cocos
Species        : Cocos nucifera L.
(Cronquist, 1981)  
     Dari hasil pengamatan, bunga Kelapa termasuk bunga majemuk yang bertipe tak berbatas dengan bentuk berupa tongkol majemuk yaitu bunga yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula dan bunga tongkol majemuk ini diselubungi oleh seludang (spatha) yang besar, tebal dan kuat. Ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol. Suatu tongkol majemuk sebelum mekar biasanya diselubungi oleh seludang yang besar, tebal dan kuat. Tongkol bunga dengan dua seludang bercabang satu kali yaitu cabang karangan dengan bunga jantan yang banyak dan tersusun berpasangan. Pada pangkalnya terdapat satu buah bunga betina yang besar dan di kanan kirinya biasanya terdapat 2 buah bunga jantan.
6.  Bunga Matahari  (Helianthus annuus)
     Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Asteridae
Ordo           : Asterales
Familia        : Asteraceae
Genus         : Helianthus
Species        : Helianthus annuus L.
(Cronquist, 1981)
Bunga Helianthus annus merupakan tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) dan mempunyai bentuk cawan (corymbus atau anthodium).
Bunga Matahari  mempunyai daun-daun pembalut (involucrum) pada pangkalnya. Selain itu juga terdapat bunga pita dan bunga tabung. Bunga pita (flos ligulatus) adalah mahkotanya yang merupakan bunga mandul yang terdapat sepanjang tepi cawan dinamakan pula bunga pinggir (flos marginalis). Dan bunga tabung adalah bunga yang terdapat di atas cawannya (flos disci) kecil dan berbentuk tabung. Pada bunga tabung ini terdapat benang sari dan putik dan dapat menghasilkan buah.
7.  Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Rosidae
Ordo           : Rosales
Familia        : Mimosaceae
Genus         : Leucaena
Species        : Leucaena glauca L. (Cronquist, 1981)
        Berdasarkan hasil pengamatan, Bunga Lamtoro termasuk dalam bunga majemuk yang bertipe tak terbatas karena ibu tangkainya tidak bercabang-cabang sehingga bunga yang bertangkai itu langsung terdapat pada ibu tangkainya. Bentuk bunganya bongkol (capitulum) yaitu suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan tetapi tanpa daun-daun pambalut dan ujung ibu tangkainya biasanya membengkak sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk seperti bola.
8.  Bunga Melati (Jasminum sambac L.)
     Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Asteridae
Ordo           : Asterales
Familia        : Asteraceae
Genus         : Jasminum
Species        : Jasminum sambac L.
 (Cronquist, 1981) 
Dari hasil pengamatan, diketahui Bunga Melati merupakan Tipe bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan dengan bentuk berupa anak payung menggarpu yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang pada ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu daripada bunga lainnya) dan dibawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Jasminum sambae merupak bunga majemuk, memilki ibu tangkai bunga yang keluar dari ketiak daun. Susunan bunganya menyirip dan berhadapan.
Bagian-bagian bunganya terdiri dari tangkai anak bunga yang di ujungnya terdapat daun pelindung berbentuk benang berjumlah 7 helai, disambung dengan tangkai bunga. Saat mekar bunga yang memilki 7 mahkota berlapis-lapis ini akan berbentuk datar sehingga pada bunga jenis ini tidak ditemukan kelopak bunga. Bunga Jasminum sambae punya andrecium (alat kelamin jantan) ditandai dengan adanya stamen yang terdiri dari kepala sari, tangkai sari, kotak sari, dan serbuk sari dan juga mempunyai alat kelamin betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal buah.
9.  Bunga Sirih (Piper betle L.)
     Klasifikasi :
Divisio                    : Magnoliophyta
Classis                     : Magnoliopsida
Sub classis              : Magnoliidae
Ordo                       : Piparales
Famili                      : Pipareceae
Genus                     : Piper
Species                    : Piper betle L.
 (Cronquist, 1981) 
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa bunga Piper betle merupakan bunga majemuk yang mempunyai tipe bunga berupa bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centrifuga) dan mempunyai bentuk bunga untai atau bunga lada (amentum). Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan.
10. Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)
Klasifikasi
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Subclassis   : Liliidae
Ordo           : Liliales
Familia        : Pontederiaceae
Genus         : Eichornia
Species        : Eichornia crassipes
(Cronquist, 1981)  
Berdasarkan hasil pengamatan, Bunga Eceng Gondok termasuk dalam tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga tandan (racemus). Mempunyai mahkota bunga berwarna ungu. Benang sari (stamen) umumnya 6 dalam 2 lingkaran, jarang 3 (dengan tanpa staminodia), tangkai sari (filamentum) lepas, melekat pada tabung tepal, putik (ginaesium) pada umunya 3 karpel membentuk 1 ovarium superus.
Bunga ini mempunyai ibu tangkai bunga dan pada ibu tangkai ini terdapat tangkai-tangkai bunga yang masing-masing tangkai bunga mendukung satu bunga. Bunga ini mempunyai mahkota bunga berjumlah lima dan di dalamnya terdapat benang sari dan putik.



11. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)      
Klasifikasi
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Sub Classis : Lilidae
Ordo           : Orchidales
Familia        : Orchidaceae
Genus         : Arachnis
Species        : Arachnis flos-aeris
(Cronquist, 1981)  
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga ini merupakan bunga yang tidak sempurna karena tidak memiliki mahkota maupun kelopak bunga yang dimiliki hanyalah tenda bunga, alat kelamin betina yang berupa stigma dapat terlihat apabila penutup lobusnya dibuka, dan untuk anterediumnya tidak dapat terlihat karena berada di dalam dan dengan cara dibelah saja baru bisa terlihat.
Dari hasil pengamatan pada bunga Arachis flos-aeris, diketahui bunga ini mempunyai tabung benang sari yang tertutup. Bunga ini termasuk dalam bunga setangkup tunggal (monosimetris). Dari hasil pengamatan terlihat ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), dan tenda bunga.
Bunga Anggrek kalajengking merupakan bunga majemuk yang tak terabatas yang bertipe malai (panicula) yakni ibu tangkainya mengadakan percabangan secara monopodial, demikian pula cabang-cabangnya, sehingga suatu malai dapat disamakan dengan suatu tandan majemuk.
12. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
     Klasifikasi
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteridae
Ordo           : Gentianales
Familia        : Apocynaceae
Genus         : Allamanda
Species        : Allamanda cathartica L.
(Cronquist, 1981)  
Berdasarkan hasil pengamatan, Bunga ini bersimetri banyak (polysimetris). Bentuk bunga majemuk ini adalah seperti lonceng dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan. Bunga alamanda merupakan bunga yang sempurna dan bunganya memiliki mahkota seperti terompet namun pada bagian atas mahkotanya terdapat torehan-torehan, putiknya tertutupi oleh mahkota bunga dan untuk benang sarinya juga tertutupi oleh mahkota juga dan benang sarinya tersebut langsung menempel pada bagian dalam mahkota bunga.
13. Bunga Telang (Clitoria ternatea)
     Klasifikasi
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Fabaceae
Genus         : Clitoria
Species        : Clitoria ternatea L.
(Cronquist, 1981)  
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk bunga majemuk ini adalah anak payung terbalik (dichasium) dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan. Bunga ini termasuk dalam bunga setangkup tunggal (monosimetris). Dari hasil pengamatan terlihat ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), kelopak bunga (calyx), mahkota bunga (corolla). Beberapa mahkota bunga yang terletak di tengah mengalami modifikasi sehingga menjadi sebuah mahkota pelindung, dan apabila mahkota tersebut kita buka maka di dalamnya terdapat semacam tangkai atau yang disebut stilus, stilus ini terdapat membengkok di dalam mahkota pelindung dan apabila diluruskan maka akan terlihat benang-benang sari yang menempel pada stilus tersebut dan di puncak stilus terdapat satu buah kepala putik.
14. Bunga Bogenvil (Bougainvillaea spectabilis)
     Klasifikasi
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Caryophyllidae
Ordo           : Caryophyllales
Familia        : Nyctaginaceae
Genus         : Bougainvillea
Spesies        : Bougainvillea spectabili
(Cronquist, 1981)  
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga ini merupakan bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga payung majemuk (umbella composita), yakni suatu payung yang bersusun, dapat pula dikatakan sebagai bunga payung, yang bagian-bagiannya suatu payung kecil (umbellula). Bougainvillea spectabilis  mempunyai daun pemikat yang sering dikira sebagai mahkotanya karena bentuk dan warnanya yang mencolok. Bagian mahkota bunga yang sebenarnya kecil dan biasanya berwarna putih. Pada pangkal percabangan pertama terdapat daun-daun pembalut (involucrum), demikian pula pada pangkal percabangan yang berikutnya, hanya daun-daunnya lebih kecil (involucellum). Tangkai putik lebih pendek, kepala putik miring, kerapkali tidak dengan taju-bertaju tidak beraturan.
15. Bunga Tasbih (Canna sp.)
     Klasifikasi
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Sub Classis : Zingiberidae
Ordo           : Zingiberales
Familia        : Cannaceae
Genus         : Canna
Species        : Canna sp.
(Cronquist, 1981)  
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk bunga majemuk ini adalah bunga tangga atau bunga berseling dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga). Bunga tasbih merupakan bunga yang sempurna dan pada bunga tasbih benang sarinya adalah yang menyerupai mahkota bunga mahkota bunganya terletak di bawah benang sarinya tersebut, sedangkan putiknya terletak di tengah-tengah benang sarinya. Bunga ini asimetris.
16. Bunga Kangkung (Ipomoea aquatica L.)
     Klasifikasi
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Asteridae
Ordo           : Solanales
Familia        : Convolvulaceae
Genus         : Ipomea
Spesies        : Ipomea aquatica L.
(Cronquist, 1981)  
Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk bunga majemuk ini adalah anak payung menggarpu (dichasium) dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.Kelopak bunga menempel pada dasar bunga. Mahkota bunga berjumlah lima yang saling berlekatan. Benang sari ada sembilan yang tidak berlekatan dengan putik yang terbungkus tajuk bunga. Bakal buah tenggelam.
Bunga kangkung juga merupakan bunga yang sempurna. Pada bunga kangkung mahkota bunganya tidak terdapat torehan-torehan sehingga mahkotanya berbentuk seperti terompet serta mahkotanya saling bertautan dan tidak dapat mekar seluruhnya sehingga sangat sulit untuk melihat putik serta benang sari yang terdapat di dalamnya, tangkai putik dan benang sarinya sangat pendek.

VI. KESIMPULAN
1.      Tipe bunga majemuk dibedakan menjadi 3 yaitu:
a.       Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemusa botryoides centripetala)
b.      Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina)
c.       Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta).
2.   Bunga majemuk tak berbatas yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi. Contohnya bunga merak(bentuk tandan), bunga sirih (bentuk untai), dll.
3.   Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina) yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Contohnya bunga melati (bentuk anak paying menggarpu).
4.   Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta) yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun sifat bunga majemuk tak berbatas. Contohnya bunga Soka.
5.   Bentuk bunga majemuk diantaranya: tandan, bulir, untai, tongkol, payung, cawan, bongkol, periuk, malai, malai rata, paying majemuk, tongkol majemuk, bulir majemuk, dan sebagainya.
6.  Bagian-bagian bunga majemuk diantaranya : ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), perhiasan bunga (perianthium), daun pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola).





VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloaBRiVhnW0ZmPZ0Pa2O0pP3NgoY_LsyNH9UdRL9CemOCuYaHwB5-C7oz9vdM_sywCI6RO36spe7rRuNMBUOGGsfoF6LdanfEEefoR_rZzgBdEv93oVkbFOVqU5BOa1ZvZzpyOW8NVmY/s1600/cyperus-rotundus.jpg.
           Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/fimbrtom.gif. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAAAAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.
           Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-daun-sirih.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/AAAAAAAAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/ _vector.jpg. Diakses: Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.
           Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112-798092.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/6103682590_c5547571c9_m.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cc/Terminalia_catappa_Blanco1.144.jpg/.144.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.l. http://farm7.static.flickr.com/6054/6333916850_2c64ed20fc.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.m.http://www.fobi.web.id/fbi/d/537742/Arachnisflosaeris_Pinggirejo_AZ_02.jpg. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.n.http://3.bp.blogspot.com/FUNb99RJ0Fo/Ta9rDlVQl4I/AAAAAAAAAkQ/PxaI62qRDV4/s1600/Bougainvillea_close.jpg.
           Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.o.http://aggiehorticulture.tamu.edu/extension/newsletters/hortupdat
            /oct04/Xeris.html. Diakses: 7 April 2013.
Anonim.2013.p.http://1.bp.blogspot.com/qyqsDrJ2vRY/UO9zkLnjzJI/AAAAAAAAGsg/t0YhPFQ5OWw/s1600/bunga+kangkung1.jpg.
           Diakses: 7 April 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.


 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,