PRAKTIKUM V
Topik : Bunga tunggal
Tujuan : Mengenal bunga tunggal dan bagian-bagiannya
Hari
/ tanggal : Kamis / 21 Maret 2013
Tempat
: Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT
DAN BAHAN
Alat : 1.
Baki
2. Alat
tulis
3.
Lup
Bahan : 1. Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
2. Bunga mawar (Rosa sp.)
3. Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
4. Bunga pepaya (Carica papaya L.)
5. Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)
II. CARA KERJA
1.
Mengamati bagian-bagian bunga : tangkai
bunga (pedicellus), kelopak (calyx), mahkota (corolla), tenda bunga (perigonium),
putik (stigma), benang sari (stamea), pendukung putik dan benang sari
(andriginifor), bakal buah (karpelum), daun pemikat (lokblad).
2.
Menggambar hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan
dalam dua golongan , yaitu yang bersifat vegetative dan generative. Alat
perkembangan generatif tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut
jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan berbiji, alat tersebut lazimnya
merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilah
terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan)
dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang
didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru.
Tumbuhan yang hanya mempunyai satu bunga
saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta
unifornal) sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multiformal). Bunga pada umunya mempunyai bagian-bagian yang
terdiri dari :
a.
Tangkai bunga (pedicellus)
b. Dasar
bunga (receptaculum)
c.
Hiasan bunga (perianthium)
d.
Alat-alat kelamin jantan (androecium)
e.
Alat-alat kelamin betina (gvnaecium)
Bagian-bagian bunga pada umumnya
tersusun dalam dua lingkaran, yaitu :
1.
Kelopak (kalyx)
2.
Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Pada
suatu bunga sering kita dapati tidak ada hiasan bunganya. Bunga yang demikian
dinamakan bunga telanjang (flos nudus),
atau hiasan bunga tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya, dengan
kata lain kelopak dan mahkota sama, baik bentuk dan warnanya. Hiasan bunga yang
demikian dinamakan tenda bunga (perigonium).
Berdasarkan
bagian-bagian yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar bunga, maka
bunga dapat dibedakan dalam:
1.
Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos comletes)
2.
Bunga tidak lengkap atau bunga tidak
sempurna(flos in- completes)
IV.
HASIL PENGAMATAN
Keterangan :
1.
Kepala putik
2.
Tangkai putik
3.
Benang sari
4.
Tangkai sari
5. Kelopak bunga 6. Tangkai bunga
7. Mahkota bunga
|
Keterangan :
1.
Kepala putik
2.
Tangkai putik
3.
Benang sari
4. Tangkai
sari
5. Pendukung benang sari dan putik
6. Kelopak bunga 7. Tangkai bunga
8. Mahkota bunga
8. Mahkota bunga |
Anonim.2012.a
2. Bunga mawar (Rosa sp.)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Kelopak bunga
4. Tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Tangkai bunga
|
1
|
3
|
2
|
Anonim.2013.b
3.
Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
Keterangan :
1. Benang sari
2. Mahkota bunga
3. Tangkai bunga
|
Keterangan :
1. Benang sari
2. Mahkota bunga
3. Tangkai bunga
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.c
4.
Bunga pepaya (Carica papaya L.)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Bakal buah
4. Dasar bunga
5. Benang sari
|
Menurut
literatur :
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Bakal buah
4. Dasar bunga
5. Benang sari
|
2
|
5
|
3
|
4
|
1
|
Anonim.2013.d
5. Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Putik
4. Benang sari
|
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Putik
4. Benang sari
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.e
V. ANALISIS DATA
1. Bunga Sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnolipsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo :
Malvales
Familia : Malvaceae
Genus :
Hibiscus
Species : Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan
pengamatan, Hibiscus
rosa-sinensis merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu
bunga pada tumbuhan ini hanya menghasilkan satu bunga saja. Berdasarkan tata
letaknya, bunga kembang sepatu terletak di ketiak daun (flos lateralis) dan
bunganya terpencar dan terpisah-pisah (flores sparsi). Bunga kembang sepatu
terdiri dari pedicellus (tangkai bunga), yaitu cabang ibu tangkai yang
mendukung bunganya. Selain pedicellus terdapat perianthium (hiasan bunga) yaitu
bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun dan masih tampak berbentuk lembaran
dengan tulang-tulang yang masih jelas.
Hiasan bunga yang ada pada kembang sepatu yaitu calyx
(kelopak) yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya
berwarna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi
kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Selain calyx, ditemukan pula
corolla (mahkota) yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam,
biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan
warna bunga. Fungsi dari corolla adalah sebagai alat yang mempunyai daya
penarik dan pelindung alat-alat persarian (benangsari dan putik). Kembang
sepatu memiliki corolla yang bersifat diapetalae.
Kembang sepatu termasuk bunga lengkap (flos
completus) karena terdiri dari calyx, corolla, stamen dan pistilum. Kembang
sepatu memiliki kelamin bunga yaitu berkelamin dua atau bunga banci
(hermaphroditus), yaitu androcium (alat kelamin jantan) yang berupa benang sari
(stamen) dan gynacium (alat kelamin betina) berupa putik (pistilum).
2. Bunga mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi
:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa
sp.
(Sumber :
Cronquist. 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa bunga mawar merupakan bunga
tunggal yang menempel pada bagian dasar bunga. Bunga ini tumbuh di ketiak daun.
Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang
menumpang bunga. Kelopak (calyx) dengan tepi berbagi. Bunga ini merupakan
bunga lengkap, kerapkali berkelamin dua, beraturan dan berbilangan lima.
Mahkota bunga berwarna merah, putih dan ada juga yang berwarna pink. Kelopak
bunga berdaun lekat, kadang-kadang dengan kelopak tambahan.
3. Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub Classis : Asteriidae
Ordo :
Rubiales
Familia :
Rubiaceae
Genus :
Gardenia
Species : Gardenia augusta Merr..
(Sumber : Cronquist. 1981)
Bunga kaca piring merupakan bunga
tunggal dengan bagian yang lengkap. Ada
kelopak bunga yang menempel lanjutan dari tangkai bunga dan terdapat kelopak
tambahan dengan tepi bercangap 5. Tangkai bunganya (pedicellus) pendek,
dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga. Mahkota (corolla) berwarna kuning atau putih
berbentuk kipas yang baunya pun sangat disukai karena harum dan wangi yang
menempel pada bagian dasar bunga dan sangat rapat berlapis-lapis sama seperti
bunga mawar yang berbentuk spiral. Bunga
Kaca Piring ini termasuk
bunga terminal, tunggal, bertangkai pendek dan berbau harum.
4. Bunga
Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo :
Violales
Familia :
Caricaceae
Genus :
Carica
Species :
Carica papaya L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Dari
hasil pengamatan, pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus
berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit).
Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau
duduk pada batang. Bunga jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya
ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Pada bunga betina terdapat bagian- bagian putik, benang sari, mahkota
bunga dan kelopak bunga , bunga betina ini juga merupakan bakal buah papaya.
Sedangkan bunga jantan tidak dapat menjadi buah. Bunga
jantan berbentuk tabung ramping dengan panjang kira-kira 2,5 cm. Corolla
(mahkota bunga) terdiri dari lima helai dan berukuran kecil-kecil. Stamen
(benag sari) berjumlah sepuluh yang tersusun menjadi dua lapis dan melekat pada
leher tabung. Lapis sebelah dalam terdiri dari lima benang sari yang melekat
antara daun mahkota. Ovarium (bakal buah) menglami rudimenter sehingga tidak
akan menghasilkan buah.
Bunga betina berukuran agak besar
dan memiliki bakal buah yang berbentuk bulat sehingga akan menghasilkan buah
yang berbentuk bulat juga. Jenis bunga ini mempunyai lima buah pistillum
(putik). Adanya putik ini membentuk alur atau garis pada buah. Meskipun buah
berbentuk bulat, alur atau garis putik ini tampak memberi bekas juga. Mahkota
bunga terdiri dari lima helai daun mahkota yang melekat dibagian dasar
bunga. Bunga sempurna memiliki putik
dengan bakal buah dan benang sari.
5. Bunga waru (Hibiscus
tiliaceus)
Klasifikasi :
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Bangsa :
Malvales
Suku :
Malvaceae
Marga :
Hibiscus
Jenis :
Hibiscus tiliaceus
(Sumber: Cronquist. 1981)
Dari pengamatan yang telah dilakukan, bunga
waru merupakan bunga tunggal karena dalam satu tangkai bunga hanya terdapat
satu bunga. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari kuning.
Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu, dengan banyak
bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek, beruang 5 tidak sempurna,
membuka dengan 5 katup. Bentuk kelopak beraturan bercangap 5. Daun mahkota
berbentuk kipas, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal, bagian dalam
oranye dan akhirnya berubah menjadi kemerah-merahan.
VI.
KESIMPULAN
1. Bunga
tunggal (planta unifloral) yaitu
bunga yang dalam satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga saja dan biasanya
terdapat di ujung batang.
2. Bagian-bagian
bunga tunggal yaitu : mahkota bunga (corolla), kelopak bunga (calyx),
tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), putik (pistillum),
benang sari (stamen), kepala sari (anthera), bakal buah (ovarium),
bakal biji (ovulum).
3. Berdasarkan
letaknya, bunga tunggal dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: Bunga tunggal yang terletak di
ketiak daun dan bunga tunggal yang terletak di ujung daun.
4. Bunga tunggal yang terletak di ketiak daun
contohnya bunga kembang sepatu.
5. Bunga tunggal yang sempurna/lengkap adalah
bunga tunggal yang memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap yakni mahkota,
kelopak daun, dasar bunga, tangkai bunga, putik dan benang sari. Contohnya
bunga kembang sepatu dan bunga waru.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin
: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfi7Z5ZGYtBrZPPglrX8SP1wFwkyUBWA-No7SPqMKp6w1sxhTUTtliFc-moHpUQ1-RjdOghrF8_YgtJnLRANFBO8sZp6ltYlVs4bETvCYj_kamkLiWlfHSs0SUOiRLzdFZ_jA8hkMQ9ZKj/s320/PUCUK+MERAH.jpg.
Diakses:
23 Maret 2013.
Anonim.2013.b.http://3.bp.blogspot.com/Y_CulPqUpkg/URZi05SkLAI/AAAAAAAAAKA/aC9317pW4LE/s1600/300px-Starr_080607-7119_Rosa_sp.jpg.
Diakses: 23 Maret 2013.
Anonim.2013.c.http://www.sariabdussalam.com/wpcontent/uploads/2012/11/Manfaat-Tanaman-Kacapiring-Gardenia-Augusta-Merr.jpg.
Diakses:
23 Maret 2013.
Anonim.2013.d. http://jepretanhape.files.wordpress.com/2009/02/kembang-pepaya-25671.jpg.
Diakses: 23 Maret 2013.
Anonim.2013.e.http://forestryinformation.files.wordpress.com/2011/08/waru.jpg?w=780.
Diakses: Diakses: 23 Maret 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare
saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan
mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog
ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,