Minggu, 31 Januari 2016

Laporan Praktikum 5. Bunga Tunggal (Morfologi Tumbuhan)



PRAKTIKUM V

Topik                        :  Bunga tunggal
Tujuan                      : Mengenal bunga tunggal dan bagian-bagiannya
Hari / tanggal           :  Kamis / 21 Maret 2013
Tempat                     :  Laboratorium Biologi FKIP UNLAM

I.  ALAT DAN BAHAN
Alat      :          1.    Baki
                        2.     Alat tulis
                        3.     Lup    
Bahan   :         1.     Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)           
                        2.     Bunga mawar (Rosa sp.)
                        3.     Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
                        4.     Bunga pepaya (Carica papaya L.)     
                        5.     Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)        

II.  CARA KERJA
1.      Mengamati bagian-bagian bunga : tangkai bunga (pedicellus), kelopak (calyx), mahkota (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (stigma), benang sari (stamea), pendukung putik dan benang sari (andriginifor), bakal buah (karpelum), daun pemikat (lokblad).
2.      Menggambar hasil pengamatan.

III.  TEORI DASAR
Alat  perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan , yaitu yang bersifat vegetative dan generative. Alat perkembangan generatif tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
      Tumbuhan yang hanya mempunyai satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta unifornal) sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multiformal). Bunga pada umunya mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari :
a.       Tangkai bunga (pedicellus)
b.      Dasar bunga (receptaculum)
c.       Hiasan bunga (perianthium)
d.      Alat-alat kelamin jantan (androecium)
e.       Alat-alat kelamin betina (gvnaecium)
Bagian-bagian bunga pada umumnya tersusun dalam dua lingkaran, yaitu :
1.      Kelopak (kalyx)
2.      Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Pada suatu bunga sering kita dapati tidak ada hiasan bunganya. Bunga yang demikian dinamakan bunga telanjang (flos nudus), atau hiasan bunga tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya, dengan kata lain kelopak dan mahkota sama, baik bentuk dan warnanya. Hiasan bunga yang demikian dinamakan tenda bunga (perigonium).
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam:
1.      Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos comletes)
2.      Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna(flos in- completes)





IV. HASIL PENGAMATAN
Keterangan :
1.    Kepala putik   
2.    Tangkai putik          
3.    Benang sari               
4.    Tangkai sari              
5.    Kelopak bunga
6.    Tangkai bunga
7.    Mahkota bunga


1.  Bunga Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)






Keterangan :
1.    Kepala putik   
2.    Tangkai putik          
3.    Benang sari               
4.    Tangkai sari              
5.    Pendukung benang sari  dan putik
6.    Kelopak bunga
7.    Tangkai bunga
8.    Mahkota bunga

8. Mahkota bunga

Menurut literatur :






Anonim.2012.a




2. Bunga mawar (Rosa sp.)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Kelopak bunga
4. Tangkai bunga

   







Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Kelopak bunga
3. Tangkai bunga

    Menurut literatur :
1
3
2








    Anonim.2013.b



3. Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
Keterangan :
1. Benang sari
2. Mahkota bunga
3. Tangkai bunga


 







Keterangan :
1. Benang sari
2. Mahkota bunga
3. Tangkai bunga


    Menurut literatur :
1
2
3
 






    Anonim.2013.c



4. Bunga pepaya (Carica papaya L.)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Bakal buah
4. Dasar bunga
5. Benang sari


 











    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Bakal buah
4. Dasar bunga
5. Benang sari


2
5
3
4
1











    Anonim.2013.d


5. Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)  
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Putik
4. Benang sari










Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Dasar bunga
3. Putik
4. Benang sari

     Menurut literatur :
1
2
3
4








     Anonim.2013.e



V. ANALISIS DATA
1.  Bunga  Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Klasifikasi               :
Divisio                    : Magnoliophyta
Classis                     : Magnolipsida
Sub classis              : Dilleniidae
Ordo                       : Malvales
Familia                    : Malvaceae
Genus                     : Hibiscus
Species                    : Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber : Cronquist. 1981)           
        Berdasarkan pengamatan,  Hibiscus rosa-sinensis merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu bunga pada tumbuhan ini hanya menghasilkan satu bunga saja. Berdasarkan tata letaknya, bunga kembang sepatu terletak di ketiak daun (flos lateralis) dan bunganya terpencar dan terpisah-pisah (flores sparsi). Bunga kembang sepatu terdiri dari pedicellus (tangkai bunga), yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung bunganya. Selain pedicellus terdapat perianthium (hiasan bunga) yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun dan masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang yang masih jelas.
        Hiasan bunga yang ada pada kembang sepatu yaitu calyx (kelopak) yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Selain calyx, ditemukan pula corolla (mahkota) yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Fungsi dari corolla adalah sebagai alat yang mempunyai daya penarik dan pelindung alat-alat persarian (benangsari dan putik). Kembang sepatu memiliki corolla yang bersifat diapetalae.
   Kembang sepatu termasuk bunga lengkap (flos completus) karena terdiri dari calyx, corolla, stamen dan pistilum. Kembang sepatu memiliki kelamin bunga yaitu berkelamin dua atau bunga banci (hermaphroditus), yaitu androcium (alat kelamin jantan) yang berupa benang sari (stamen) dan gynacium (alat kelamin betina) berupa putik (pistilum).
2.  Bunga mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi   :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis        : Magnoliopsida
Subclassis   : Rosidae
Ordo           : Rosales
Familia        : Rosaceae
Genus         : Rosa
Species       : Rosa sp.   
(Sumber : Cronquist. 1981)           
        Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa bunga mawar merupakan bunga tunggal yang menempel pada bagian dasar bunga. Bunga ini tumbuh di ketiak daun. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga. Kelopak (calyx) dengan tepi berbagi. Bunga ini merupakan bunga lengkap, kerapkali berkelamin dua, beraturan dan berbilangan lima. Mahkota bunga berwarna merah, putih dan ada juga yang berwarna pink. Kelopak bunga berdaun lekat, kadang-kadang dengan kelopak tambahan.
3.  Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
Klasifikasi   :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteriidae
Ordo           : Rubiales
Familia        : Rubiaceae
Genus         : Gardenia
Species        : Gardenia augusta Merr..
(Sumber : Cronquist. 1981)           
        Bunga kaca piring merupakan bunga tunggal dengan bagian yang lengkap. Ada kelopak bunga yang menempel lanjutan dari tangkai bunga dan terdapat kelopak tambahan dengan tepi bercangap 5. Tangkai bunganya (pedicellus) pendek, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga.  Mahkota (corolla) berwarna kuning atau putih berbentuk kipas yang baunya pun sangat disukai karena harum dan wangi yang menempel pada bagian dasar bunga dan sangat rapat berlapis-lapis sama seperti bunga mawar yang berbentuk spiral. Bunga Kaca Piring ini termasuk bunga terminal, tunggal, bertangkai pendek dan berbau harum.
4.  Bunga Pepaya (Carica papaya L.)          
Klasifikasi   :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Dilleniidae
Ordo           : Violales
Familia        : Caricaceae
Genus         : Carica           
Species        : Carica papaya L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
        Dari hasil pengamatan, pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.  Pada bunga betina terdapat bagian- bagian putik, benang sari, mahkota bunga dan kelopak bunga , bunga betina ini juga merupakan bakal buah papaya. Sedangkan bunga jantan tidak dapat menjadi buah. Bunga jantan berbentuk tabung ramping dengan panjang kira-kira 2,5 cm. Corolla (mahkota bunga) terdiri dari lima helai dan berukuran kecil-kecil. Stamen (benag sari) berjumlah sepuluh yang tersusun menjadi dua lapis dan melekat pada leher tabung. Lapis sebelah dalam terdiri dari lima benang sari yang melekat antara daun mahkota. Ovarium (bakal buah) menglami rudimenter sehingga tidak akan menghasilkan buah.
            Bunga betina berukuran agak besar dan memiliki bakal buah yang berbentuk bulat sehingga akan menghasilkan buah yang berbentuk bulat juga. Jenis bunga ini mempunyai lima buah pistillum (putik). Adanya putik ini membentuk alur atau garis pada buah. Meskipun buah berbentuk bulat, alur atau garis putik ini tampak memberi bekas juga. Mahkota bunga terdiri dari lima helai daun mahkota yang melekat dibagian dasar bunga.  Bunga sempurna memiliki putik dengan bakal buah dan benang sari.
5.  Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)
Klasifikasi   :
Divisi          : Spermatophyta
Subdivisi     : Angiospermae
Kelas           : Dicotyledonae
Bangsa        : Malvales
Suku           : Malvaceae
Marga         : Hibiscus
Jenis            : Hibiscus tiliaceus
(Sumber: Cronquist. 1981)
        Dari pengamatan yang telah dilakukan, bunga waru merupakan bunga tunggal karena dalam satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek, beruang 5 tidak sempurna, membuka dengan 5 katup. Bentuk kelopak beraturan bercangap 5. Daun mahkota berbentuk kipas, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal, bagian dalam oranye dan akhirnya berubah menjadi kemerah-merahan.
VI. KESIMPULAN
1.      Bunga tunggal (planta unifloral) yaitu bunga yang dalam satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga saja dan biasanya terdapat di ujung batang.
2.      Bagian-bagian bunga tunggal yaitu : mahkota bunga (corolla), kelopak bunga (calyx), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), putik (pistillum), benang sari (stamen), kepala sari (anthera), bakal buah (ovarium), bakal biji (ovulum).
3.      Berdasarkan letaknya, bunga tunggal dapat dibedakan menjadi dua  macam, yaitu: Bunga tunggal yang terletak di ketiak daun dan bunga tunggal yang terletak di ujung daun.
4.      Bunga tunggal yang terletak di ketiak daun contohnya bunga kembang sepatu.
5.      Bunga tunggal yang sempurna/lengkap adalah bunga tunggal yang memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap yakni mahkota, kelopak daun, dasar bunga, tangkai bunga, putik dan benang sari. Contohnya bunga kembang sepatu dan bunga waru.



VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfi7Z5ZGYtBrZPPglrX8SP1wFwkyUBWA-No7SPqMKp6w1sxhTUTtliFc-moHpUQ1-RjdOghrF8_YgtJnLRANFBO8sZp6ltYlVs4bETvCYj_kamkLiWlfHSs0SUOiRLzdFZ_jA8hkMQ9ZKj/s320/PUCUK+MERAH.jpg.
           Diakses: 23 Maret 2013.
Anonim.2013.b.http://3.bp.blogspot.com/Y_CulPqUpkg/URZi05SkLAI/AAAAAAAAAKA/aC9317pW4LE/s1600/300px-Starr_080607-7119_Rosa_sp.jpg. Diakses: 23 Maret 2013.
Anonim.2013.c.http://www.sariabdussalam.com/wpcontent/uploads/2012/11/Manfaat-Tanaman-Kacapiring-Gardenia-Augusta-Merr.jpg.
           Diakses: 23 Maret 2013.
Anonim.2013.d. http://jepretanhape.files.wordpress.com/2009/02/kembang-pepaya-25671.jpg. Diakses: 23 Maret 2013.
Anonim.2013.e.http://forestryinformation.files.wordpress.com/2011/08/waru.jpg?w=780. Diakses: Diakses: 23 Maret 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.


 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,