Kamis, 28 Januari 2016

Laporan Praktikum 2. Daun Majemuk dan Bagian-bagiannya (Morfologi Tumbuhan)



PRAKTIKUM II

Topik                        :  Daun Majemuk dan Bagian-bagiannya
Tujuan                      :  Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya
Hari / tanggal           :  Kamis / 28 Februari 2013
Tempat                     :  Laboratorium Biologi FKIP UNLAM

I.  ALAT DAN BAHAN
Alat      :          1.    Baki
                        2.     Alat tulis
                        3.     Lup    
Bahan   :         1.     Daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
                        2.     Daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
                        3.     Daun putri malu (Mimosa pudica L.)
                        4.     Daun gamal (Gliricidia maculate L.)
                        5.     Daun jeruk (Citrus sp.)
                        6.     Daun dadap (Erythrine variegate)
                        7.     Daun lamtoro (Leucaena glauca)
                        8.     Daun tomat (Solanum lycopersicum)
                        9.     Daun asam (Tamarindus indica L.)
                        10.   Daun mawar (Rosa sp.)
II.  CARA KERJA
1.         Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2.         Mengamati bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (foliolum).
3.         Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
4.         Menggambar hasil pengamatan.

III.  TEORI DASAR
         Suatu daun yang pada tangkainya becabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehinnga pada suatu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun mejemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (foliolum).
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya daun majemuk dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu:
A.    Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun mejemuk yang anak daunnya terdapat dikanan kiri ibu tangkai daunsehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun mejemuk menyirip dapat bedakan dalam beberapa macam, yaitu:
1)      Daun mejemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus)
2)      Daun mejemuk meyirip genap (abrupte pinnatus)
3)      Daun majemuk menyirip gasal (impra pinnatus)
B.     Daun majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun menjari dapat dibedakan seperti berikut,:
1)         Beranak daun satu (bifoliolatus)
2)         Baranak daun tiga(trifoliolatus)
3)         Beranak daun lima(quenquefoliolatus)
4)         Beranak daun tujuh (septemfoliolatus)
C.    Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun mejemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai melainkan pada tangkai anak daun yang disampingnya.


D.    Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun mejemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.

IV. HASIL PENGAMATAN
1.  Daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun

 







     Menurut Literatur :
2
3
1
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun








     Anonim.2013.a
2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherima Sw.)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun


   


Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun


 





    Menurut literatur :
2
3
1








    Anonim.2013.b



3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun


 







Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun


    Menurut literatur :
1
2
3








    Anonim.2013.c



4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun











Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun


    Menurut literatur :
2
3
1









    Anonim.2013.d



5. Daun Jeruk (Citrus sp.)
Keterangan :
1. Tangkai anak daun
2. Helaian daun
3. Anak daun










Keterangan :
1. Ibu tangkai daun
2. Tangkai anak daun
3. Anak daun
4. Helaian daun

     Menurut literatur :
1
2
3
4








     Anonim.2013.e



6. Daun Dadap (Erythrine variegate)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun









   

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun


       Menurut literatur :
1
2
3









       Anonim.2013.f
      


Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun

7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca L.)




Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun

 




      Menurut literatur :
1



                    
2
3
 





      Anonim.2013.g


8.  Daun Tomat (Solanum lycopersicum L.)





Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun

 






      Menurut literatur :
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun

2
3
1













      Anonim.2013.h



9.  Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun














    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun

2
3
1












    Anonim.2013.i




10.  Daun Mawar (Rosa sp.)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun
4. Daun penumpu














Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun
4. Daun penumpu

       Menurut literatur :

1
4
2
3








      Anonim.2013.j


V. ANALISIS DATA
1.  Daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Klasifikasi :
Divisio                    : Magnoliphyta
Classis                     : Magnoliopsida
Sub classis              : Dilleniidae
Ordo                       : Malvales
Familia                    : Bombaceae
Genus                     : Ceiba
Species                    : Ceiba pentandra Gaertn.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Berdasarkan hasil pengamatan, daun pada Ceiba pentandra Gaertn bertipe majemuk menjari beranak daun 7 (septemfoliolatus). Disebut daun majemuk menjari beranak daun 7 karena semua anak daunnya tersusun memancar pada ujung ibu tangkai seperti jari-jari tangan dan anak daunnya berjumlah 7 buah pada ujung ibu tangkai. Setiap anak daun tersebut mempunyai ukuran panjang yang berbeda-beda.
2.  Daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Caesalpini aceae
Genus         : Caesalpinia
Species        : Caesalpinia pulcherrima Sw.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Berdasarkan hasil pengamatan, daun Caesalpinia pulcherrima Sw merupakan daun bertipe majemuk meyirip genap ganda dua dengan sempurna. Terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan dikanan kiri ibu tulang daun dan ganda dua dengan sempurna karena jumlah anak daunnya genap dan berpasangan dengan sempurna.
3.  Daun putri malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Mimosaceae
Genus         : Mimosa
Species        : Mimosa pudica L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, daun Mimosa pudica L. bertipe daun majemuk campuran (digitatopinnatus). Daun putri malu mempunyai cabang-cabang ibu tangkai menjari atau memencar seperti jari-jari tangan dan pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menyirip dengan menjari.
4.  Daun gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Ordo           : Gliriadales
Familia        : Gliriadaceae
Genus         : Gliricida
Species        : Gliricida maculate L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Dari hasil pengamatan, daun Gliricidia maculate L. termasuk ke dalam daun mejemuk menyirip gasal.. Dikatakan demikian karena pasangan anak-anak daun yang lebar pada ibu tangkai berpasangan-pasangan dan di ujung ibu tangkai daunnya terdapat satu anak daun.





5.  Daun jeruk (Citrus sp.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Sapindales
Familia        : Rutacea
Genus         : Citrus
Species        : Citrus sp.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Walaupun daun jeruk nampak sekilas seperti daun tunggal namun apa bila dilihat dengan seksama maka akan terlihat tepi daun yang membelah dan membentuk daun yang kecil dekat dengan pangkal daunnya. Karena hanya memiliki satu anak daun saja maka dinamakan daun majemuk menyirip beranak satu (unifoliolatus). Tangkai daun mempunyai persendian (articulatio) sehingga helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai.  
6.  Daun dadap (Erythrine variegata)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Rosales
Familia        : Papilionaceae
Genus         : Erythrine
Species        : Erythrine variegate
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa daun Erythrine variegata bertipe daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus) beranak daun tiga. Bagian-bagian daun majemuknya adalah ibu tangkai daun, tangkai anak daun, dan anak-anak daun. Daun dadap selalu memiliki tiga anak daun, tata letaknya menyirip. Pada bagian ujung ibu tangkai daun terdapat satu anak daun yang mengalami pembesaran sehingga ukurannya lebih besar dari anak daun yang lain.
7.  Daun lamtoro (Leucaena glauca)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Mimosaceae
Genus         : Leucaena
Species        : Leucaena glauca Benth.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Berdasarkan hasil pengamatan, daun Leucaena glauca bertipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Daunnya Termasuk menyirip ganda dua dengan sempurna karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai daun. Disebut menyirip ganda dua karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai daun.  
8.  Daun tomat (Solanum lycopersicum)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Asteridae
Ordo           : Solanales
Familia        : Solanaceae
Genus         : Solanum
Species        : Solanum lycopersicum L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003).
        Daun Solanum lycopersicum bertipe daun majemuk menyirip berselang-seling (interrupte pinnatus) karena pasangan anak-anak daun yang lebar pada ibu tangkai berselang-seling dengan pasangan anak daun yang sempit. Adapun bagian-bagian daun majemuk pada daun tomat yaitu ibu tangkai daun, tangkai anak daun,dan anak daun. Pada daun tomat yang sudah dewasa daun majemuknya akan sangat jelas terlihat. Pada daun tomat juga terdapat pembesaran daun pada bagian ujung ibu tangkai daun.
9.  Daun asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Caesalpiniaceae
Genus         : Tamarindus
Species        : Tamarindus indica L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Daun Tamarindus indica L. bertipe daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus). Dari hasil pengamatan terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kanan-kiri ibu tulang daun dengan jumlah anak daun yang genap. Pada ujung ibu tangkai tidak terdapat suatu anak  daun sehingga ujung ibu tangkai bebas. Tidak terlihat adanya daun penumpu.
10. Daun mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Rosales
Familia        : Rosaceae
Genus         : Rosa
Species        : Rosa sp.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
        Berdasarkan hasil pengamatan, daun Rosa sp. bertipe daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus). Dikatakan daun majemuk menyirip gasal karena diujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri dan biasanya anak daun tersebut lebih besar dari pada yang lain. Jumlah anak daunnya pada satu ibu tangkai daun biasanya sebanyak 5 atau 7 anak daun. Bagian-bagian daun majemuk yang dimiliki oleh daun mawar antara lain ibu tangkai daun, tangkai anak daun, dan anak daun serta dilengkapi dengan daun penumpu pada pangkal ibu tangkai daunnya.

VI. KESIMPULAN
1.      Daun Majemuk (folium simplex) artinya pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun. Tangkainya bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya.
2.      Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan menjadi empat, yaitu : Daun majemuk menjari, daun majemuk menyirip, daun majemuk bangun kaki, dan daun majemuk campuran.
3.      Bagian-bagian dari daun majemuk antara lain : ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (foliolum)
4.      Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya tersusun menyirip pada kiri dan kanan ibu tangkainya. Contohnya daun Citrus sp.(majemuk menyirip beranak daun satu), daun asam, daun lamtoro, kembang merak (menyirip genap ganda dua), daun mawar, daun gamal (menyirip gasal), daun tomat(menyirip berselang-seling).
5.      Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkainya. Contohnya daun kapuk(menjari beranak daun tujuh).
6.      Daun majemuk bangun kaki daun majemuk yang susunannya seperti menjari, tetapi anak daun yang paling pinggir duduk pada anak daun di sampingnya.
7.      Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk yang terdiri dari campuran susunan yang menjari dan menyirip. Contohnya daun putri malu.

























VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a. www.discoverlife.org. Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.b.http://farm4.staticflickr.com/3232/23975057_04a7ae982d_m.jpg. Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAAAAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600/mimosa_pudica.jpg.
           Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.d. http://static.flickr.com/42/108160141_c97ccedd5e_o.jpg. Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.e. http://www.africamuseum.be/prelude/prelude_pic/Citrus_sp2.jpg.
           Diakses: Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.f.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Erythrina_variegata_Blanco1.217.png/220pxErythrina_variegata_Blanco1.217.png. Diakses: Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.g.http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSW8TYTyVpEVq6D1-5Ny6mkeHm7is8_wqYVpncdmyq3ola8o-6M.
           Diakses: Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com/_W8I0cX8Ds4/TQ_F7n_G79I/AAAAAAAACMA/iMdhe4tfL0Q/s1600/daun+tomat.jpg. Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.i.http://www.frisnanda.com/wpcontent/uploads/2012/10/tamarindus_indica.jpg. Diakses: 2 Maret 2013.
Anonim.2013.j. http://ladangkecil.files.wordpress.com/2009/09/rose_leaf.jpg. Diakses: 2 Maret 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.


 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,