PRAKTIKUM IV
Topik : Bentuk batang, arah tumbuh,
permukaan dan modifikasi batang.
Tujuan : Untuk mengetahui
bermacam-macam bentuk batang, arah tumbuh batang, permukaan dan modifikasinya.
Hari
/ tanggal : Kamis / 14 Maret 2013
Tempat
: Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT
DAN BAHAN
Alat : 1.
Baki
2. Alat
tulis
3.
Lup
Bahan : 1. Rumput teki (Cyperus rotundus)
2. Mendong (Fimbrystilis sp.)
3. Pisang (Musa
paradisiaca L.)
4. Kembang Telang ( Clitoria ternatea L.)
5. Sirih (Piper
betle L.)
6. Bambu (Bambusa
sp.)
7. Kaktus (Opuntia
vulgaris)
8. Pepaya (Carica
papaya L.)
9. Jambu biji (Psidium guajava L.)
10. Cemara (Casuarina
equisetifolia L.)
11. Ketapang (Terminalia
catappa L.)
12. Bogenvil (Bougainvillea
spectabilis)
II. CARA KERJA
A. Mengamati dan menentukan :
1. Habitus keseluruhan : herba, herba berkayu,
perdu, rumput-rumputan, teki-tekian.
2. Tipe batang: herbaceous, berkayu, batang
rumput, batang mendong.
3. Bentuk batang : bulat, persegi, pipih
4. Permukaan batang: licin, berusuk, beralur,
bersayap, berambut, berduri, dll.
5. Arah tumbuh batang: tegak lurus,
menggantung, berbaring, menjalar, membelit, memanjat, condong, mengangguk.
6. Tipe percabangan: monopodial, simpodial,
dikotom.
7. Arah tumbuh batang.
B. Menggambar hasil pengamatan
III. TEORI DASAR
Batang
merupakan bagian tubuh tumbuhan yang sangat penting, dan mengingat tempat serta
kedudukan batang bagi tumbuh tumbuhan,batang
adalah sumbu tubuh tumbuhan.
Sifat-sifat
batang antara lain adalah sebagai berikut:
a. Berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
berbentuk lain, tetapi selalu bersifat aktinomorf.
b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh
buku-buku dan tiap buku-buku terdapat daun.
c. Tumbuhnya ke atas menuju cahaya/ bersifat fototrof atau
heliotrof.
d. Bertambah panjang di ujung.
e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan kecuali cabang atau ranting yang kecil.
f. Tidak berwarna hijau kecuali pada tumbuhan yang umu nya pendek.
Fungsi
batang bagi tumbuhan :
a. Mendukung bagian-bagian yang ada di atas tanah.
b. Memperluas asimilasi.
c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas
dan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah.
d. Tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan.
Tumbuhan
dibedakan tumbuhan berbatang jelas dan tidak berbatang, Tumbuhan berbatang
jelas antara lain :
1. Batang
basah (herbaceous)
2. Batang
berkayu (lignosus)
3. Batang
rumput (calmus)
4. Batang
mendong (calamus)
Macam-macam
bentuk batang :
1. Bulat
(teres)
2. Bersegi
(angularis)
3. Pipih
Macam-macam
permukaan batang :
1. Licin
(laevis)
2. Berusuk
(costatus)
3. Beralur
(sulcatus)
4. Bersayap
(alatus)
5. Berambut
(Pilesus)
6. Berduri
(spinosus)
7. Memperlihatkan
bekas-bekas daun
8. Memperlihatkan
bekas-bekas daun penumpu
9. Memperlihatkan
banyak lentisel
10. Keadaan-keadaan
lain, misalnya lepasnya kerak
Arah
tumbuh batang dibedakan 8 macam:
1. Tegak
lurus (erectus)
2. Menggantung
(dependens, pendulus)
3. Berbaring
(humifusus)
4. Menjalar
atau merayap (repens)
5. Serong
ke atas atau condong (ascendens)
6. Mengangguk
(nutans)
7. Memanjat
(scandens)
8. Membelit
(volubilis)
9. Membelit
ke kiri (sinistrorsum volubilis)
10. Membelit
ke kanan (dextrorsum volubilis)
Percabangan
dibedakan :
1. Percabangan
monopodial
2. Percabangan
simpodial
3. Percabangan
dikotom/menggarpu
Arah
tumbuh cabang dibedakan :
1. Tegak
(fastigiatus)
2. Condong
ke atas (patens)
3. Mendatar
(horizontalis)
4. Terkulai
(declinatus)
5. Bergantung
(pendulus)
Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada
berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain.
Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
- Bonggol, pangkal batang atau batang bulat pendek yang berada tepat di bawah permukaan tanah. Bonggol yang memiliki fungsi tambahan sebagai tempat cadangan energi disebut sebagai bonggol umbi (cormus). Contoh tumbuhan yang memiliki: pisang, suweg.
- Geragih (stolo), suatu cabang khusus yang menjalar di permukaan atau di bawah permukaan tanah dengan ruas yang panjang dan pada bukunya lalu muncul tunas daun atau akar. Contoh : lili paris, kentang
- Rimpang (rhizom), yaitu batang mendatar, gemuk, dan berada di permukaan tanah atau di bawah permukaan, dengan ruas-ruas pendek. Contoh: berbagai temu-temuan
- Umbi batang (tuber), yang merupakan pembengkakan geragih atau rimpang karena bertambah fungsi sebagai penyimpan cadangan energi.
- Batang membulat yang memiliki fungsi sebagai organ sukulen (penyimpan air) disebut sebagai caudex.
- Cakram pada umbi lapis, suatu bentuk batang yang sangat pendek dan menjadi penyangga dari pangkal daun sukulen. Contoh : bawang-bawangan, Amaryllis.
IV.
HASIL PENGAMATAN
A.
Tabel Hasil Pengamatan
No
|
Nama
tumbuhan
|
Habitus
|
Tipe batang
|
Bentuk batang
|
Permukaan batang
|
Arah tumbuh batang
|
Tipe percabangan
|
1
|
Rumput
teki
|
Teki-tekian
|
Mendong
|
Segitiga
|
Licin
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
2
|
Mendong
|
Herba
|
Mendong
|
Segitiga
|
Licin
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
3
|
Pisang
|
Herba
|
Basah
|
Bulat
|
Kasar
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
4
|
Telang
|
Herba
|
Rumput
|
Bulat
|
Kasar
|
Membelit
ke kiri
|
Monopodial
|
5
|
Sirih
|
Herba
|
Rumput
|
Bulat
|
Kasar
|
Memanjat
|
Monopodial
|
6
|
Bambu
|
Herba
berkayu
|
Berkayu
|
Bulat
|
Licin
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
7
|
Kaktus
|
Herba
|
Basah
|
pipih
|
berduri
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
8
|
Papaya
|
Herba
berkayu
|
Berkayu
|
Bulat
|
Kasar
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
9
|
Jambu
biji
|
Pohon
|
Batang
berkayu
|
Bulat
|
Lepasnya
kerak
|
Tegak
lurus
|
Simpodial
|
10
|
Cemara
|
Pohon
|
Batang
berkayu
|
Bulat
|
Kasar
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
11
|
Ketapang
|
Pohon
|
Batang
berkayu
|
Bulat
|
Kasar
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
12
|
Bogenvil
|
Perdu
|
Batang
berkayu
|
Bulat
|
Berduri
|
Tegak
lurus
|
Monopodial
|
B.
Gambar Hasil Pengamatan
1. Rumput teki (Cyperus rotundus)
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
|
Menurut
Literatur :
1
|
2
|
3
|
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
|
Anonim.2013.a
2. Mendong (Fimbrystilis sp.)
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
|
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak Daun
3. Ibu tangkai daun
|
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
|
1
|
3
|
2
|
Anonim.2013.b
3. Pisang (Musa paradisiaca L.)
Keterangan
:
1. Daun
2. Batang semu
3.
Batang sejati
3.
Akar
|
Keterangan
:
1. Daun
2. Tongkol
3.
Batang semu
4.
Buah
5.
Batang sejati
6.
Akar
|
1
|
2
|
4
|
3
|
5
|
6
|
Anonim.2012.c
4.
Kembang Telang ( Clitoria ternatea
L.)
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
|
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Daun
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.d
5.
Sirih (Piper betle L.)
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Tangkai daun
|
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Tangkai daun
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.e
6. Bambu (Bambusa sp.)
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Buku batang
4. Ruas batang
|
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Ruas batang
4. Buku batang
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.f
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Duri
|
Keterangan :
1. Bunga
2. Batang
3. Duri
|
1
|
2
|
3
|
Anonim.2013.g
8. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Batang
|
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Buah
4. Batang
|
1
|
3
|
4
|
2
|
Anonim.2013.h
9. Jambu biji (Psidium guajava L.)
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang
4. Tangkai Daun
|
Menurut
literatur :
Keterangan :
1. Percabangan
2. Batang
3. Daun
|
1
|
3
|
2
|
Anonim.2013.i
10. Cemara (Casuarina
equisetifolia L.)
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang
|
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang
|
1
|
3
|
2
|
Anonim.2013.j
11. Ketapang (Terminalia
catappa L.)
Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Tangkai daun
|
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
|
1
|
3
|
2
|
Anonim.2013.k
12. Bogenvil (Bougainvillea
spectabilis)
Keterangan :
1. Daun
2. Bunga
3. Duri
4. Percabangan
5. Batang
|
Keterangan :
1. Duri
2. Daun
3. Batang
4. Bunga
|
1
|
2
|
4
|
3
|
Anonim.2013.l
V. ANALISIS DATA
1. Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo :
Cyperales
Familia :
Cyperaceae
Genus :
Cyperus
Species :
Cyperus rotundus
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, bentuk batangnya segitiga dengan permukaan batang yang licin.
Tanaman ini mempunyai habitus berupa rumput/teki-tekian dengan tipe batang
mendong yaitu batang rumput tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. Tipe
percabangannya monopodial dan arah tumbuh batangnya tegak lurus.
2. Mendong (Fimbrystilis
sp.)
Klasifikasi
:
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Fimbrystilis
Species : Fimbrystilis sp.
(Cronquist,
1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, mendong merupakan tanaman herba dengan batangnya lunak dan
berair dengan tipe batang mendong . Batangnya mempunyai ruas-ruas yang panjang,
bentuk batang bersegi yaitu bangun segi tiga, permukaan batang licin, arah
tumbuh batang tegak lurus, percabangannya monopodial, batang berwarna hijau,
sedangkan yang masih muda berwarna putih., pada bagian bawah batang terdapat
daun penumpu yang menjaga agar batang tetap tegak.
3. Pisang (Musa
paradisiaca L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub classis : Zingeberidae
Ordo :
Zingeberales
Familia :
Musaceae
Genus :
Musa
Species :
Musa paradisiaca L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, batang sebenarnya adalah batang yang terdapat pada bagian
bawah pohon pisang dan berbentuk seperti umbi atau tunas muda pada bambu.
Batang sejati ini bertipe batang basah dengan bentuk yang bulat berlekuk. Arah
tumbuh batangnya adalah tegak lurus dan tipe percabangannya adalah monopodial. Permukaan
batangnya kasar dengan terbentuknya lekukan-lekukan.
4. Tanaman kembang telang (Clitoria ternatea L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo :
Fabales
Familia :
Fabaceaea
Genus :
Clitoria
Species :
Clitoria ternatea L.
(Cronquist, 1981)
Dari
hasil pengamatan, diketahui bahwa tanaman kembang telang merupakan tanaman yang
berhabitus herba dengan tipe batang seperti rumput, Bentuk dari batangnya
adalah bulat dengan permukaan batang yang kasar. Tipe dari percabangan bunga
telang adalah monopodial. Arah tumbuh batangnya membelit ke kiri dan biasanya
tanaman kembang telang membelitkan batangnya pada tanaman lain yang berada di
dekatnya.
5. Tanaman sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo :
Piparales
Famili :
Pipareceae
Genus :
Piper
Species :
Piper betle L.
(Cronquist, 1981)
Dari
hasil pengamatan, sirih merupakan tanaman herba yang juga mempunyai tipe batang
rumput. Bentuk batangnya bulat, dan
permukaan batangnya kasar. Tipe percabangan sirih adalah monopodial. Batangnya
memiliki arah tumbuh batang yang memanjat. Batang sirih mampu memanjat kesegala
bidang, baik itu bidang rata maupun tak rata.
6. Batang bambu (Bambusa sp).
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo :
Cyperales
Familia :
Poaceae
Genus :
Bambusa
Species :
Bambusa sp.
(Cronquist, 1981)
Dari
pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa bambu merupakan tanaman dengan
habitus herba berkayu. Pada batang terdapat ruas-ruas batang yang jelas
terlihat dan terdapat tunas-tunas yang muncul pada batang. Bentuk batang bulat.
Berwarna hijau. Permukaan batang licin. Arah tumbuh batang tegak lurus. Tipe
percabangan monopodial.
7. Kaktus (Opuntia
vulgaris)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo :
Caryophyllales
Familia :
Cactaceae
Genus :
Opuntia
Species :
Opuntia vulgaris Mill.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, kaktus merupakan tumbuhan berhabitus herba. Arah tumbuh
batangnya tegak lurus dan tipe percabangannya adalah monopodial. Kaktus
mempunyai tipe batang basah dan bentuk batangnya disebut batang pipih kladodia,
disebut kladodia karena batang ini dapat masih terus tumbuh dan akan mengadakan
percabangan. Permukaan batang pada kaktus berduri.
8. Tanaman pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi
:
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo :
Violales
Familia :
Caricaceae
Genus :
Carica
Species :
Carica papaya L.
(Cronquist, 1981)
Dari
hasil pengamatan, diketahui pepaya adalah salah satu herba berkayu yang bertipe
batang basah berukuran besar. Arah tumbuh batangnya adalah tegak lurus, dan
tipe percabangannya monopodial. Batang papaya berbentuk bulat, permukaan dari
batang papaya kasar dan terdapat lubang-lubang akibat patahan tangkai daun yang
menempel.
9. Batang jambu biji (Psidium guajava L.)
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo :
Myrtales
Familia :
Myrtaceae
Genus :
Psidium
Species :
Psidium guajava L.
(Cronquist, 1981)
Dari pengamatan yang
dilakukan, diketahui bahwa jambu biji merupakan tanaman dengan habitus berupa
pohon dan tipe batangnya berkayu. Bentuk batang bulat. Arah tumbuh batang tegak
lurus. Arah tumbuh cabang tegak. Warna batang coklat. Permukaan batang licin dan
terdapat kulit batang yang mengelupas. Tipe percabangan simpodial karena batang
pokok sukar ditentukan.
10.
Tanaman cemara (Casuaria equisetifolia
L.)
Klasifikasi
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo :
Casuarinales
Familia :
Casuarinaceae
Genus :
Casuarina
Species :
Casuarina equisetifolia L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan
hasil pengamatan, cemara termasuk tanaman berhabitus pohon. Tipe percabangan
monopodial. Arah tumbuh cabang condong ke atas. Warna batang coklat tua. Tipe
batang berkayu. Bentuk batang bulat. Permukaan batang beralur. Arah tumbuh
batang tegak lurus.
11.
Ketapang (Terminalia catappa L.)
Klasifikasi
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Rosiidae
Ordo :
Myrtales
Familia :
Combretaceae
Genus :
Terminalia
Species :
Terminalia catappa L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Ketapang merupakan
tanaman berkayu berhabitus pohon, dengan bentuk batang bulat. Percabangan pada Terminalia catappa termasuk ke dalam
percabangan monopodial karena batang pokoknya selalu tampak lebih jelas
maksudnya lebih besar dan lebih panjang dari pada cabang-cabangnya. Sedangkan
untuk arah tumbuh cabangnya, Terminalia
catappa memiliki cabang yang mendatar (horizontalis),
yaitu antara cabang dan batang pokok memebentuk sudut 90oC . Terminalia catappa memiliki arah tumbuh
batang yang tegak lurus (erectus),
yaitu memiliki arah lurus ke atas.
12.
Bogenvil (Bougainvilia spectabilis)
Klasifikasi
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo :
Caryophyllales
Familia :
Nyctaginaceae
Genus :
Bougainvillea
Species :
Bougainvillea spectabilis Willd.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Bougainvillea spectabilis atau kembang
kertas dengan family nyctaginaceae, memiliki sifat batang yang berkayu
(lignosus), bentuk batang yang bulat (teres), sifat permukaan batang berduri
(spinosus), arah tumbuh batang tegak lurus (erectus) dan percabangan batang
monopodial,Bogenvil merupakan tanaman herba berkayu.
VI.
KESIMPULAN
1.
Macam-macam
bentuk batang pada tumbuhan yaitu : Bulat(contohnya cemara, ketapang, bambu, sirih, pepaya, dan
batang kembang telang), pipih(contohnya kaktus), dan persegi(segi tiga
contohnya teki dan mendong).
2.
Berbagai
arah tumbuh batang diantaranya, tegak lurus(contohnya ketapang, bamboo, cemara,
teki, jambu biji, dan mending),
menggantung, berbaring, menjalar, membelit (contohnya kembang telang),
memanjat (contohnya sirih), condong, dan mengangguk.
3.
Bentuk
permukaan batang diantaranya, licin (contohnya bambu), beralur, bersayap,
berambut, berduri (contohnya bogenvil dan kaktus), seperti terlepasnya
kerak(contohnya jambu biji).
4.
Tipe
percabangan tumbuhan diantaranya Monopodial, simpodial dan dikotom.
5.
Percabangan
monopodial yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas. Contohnya cemara, dan
bambu.
6.
Percabangan
simpodial yaitu jika batang pokok dan percabangan sulit dibedakan. Contohnya
jambu biji.
7.
Bentuk
modifikasi batang diantaranya berupa duri, contohnya pada batang bogenvil.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.
Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloaBRiVhnW0ZmPZ0Pa2O0pP3NgoY_LsyNH9UdRL9CemOCuYaHwB5-C7oz9vdM_sywCI6RO36spe7rRuNMBUOGGsfoF6LdanfEEefoR_rZzgBdEv93oVkbFOVqU5BOa1ZvZzpyOW8NVmY/s1600/cyperus-rotundus.jpg.
Diakses:
17 Maret 2013.
Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/fimbrtom.gif.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAAAAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.
Diakses:
17 Maret 2013.
Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-daun-sirih.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/AAAAAAAAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/Green_bamboo_eps_vector.jpg.
Diakses: Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.
Diakses:
17 Maret 2013.
Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com/papaya.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/
320/image-upload-112-798092.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/6103682590_c5547571c9_m.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cc/Terminalia_catappa_Blanco1.144.jpg/240pxTerminalia_catappa_Blanco1.144.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Anonim.2013.l. http://farm7.static.flickr.com/6054/6333916850_2c64ed20fc.jpg.
Diakses: 17 Maret 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare
saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan
mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog
ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,