Jumat, 05 Februari 2016

Laporan Praktikum 9. Strobilus Gymnospermae (Morfologi Tumbuhan)

 
PRAKTIKUM IX
Topik               :  Strobilus Gymnospermae.
Tujuan             : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada  beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal    :  Kamis/25 April 2013
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

  1. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1.      Baki/nampan
2.      Lup
3.      Alat tulis
BAHAN         :
1.      Daun Strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De Vriese)
2.      Daun Strobilus jantan dan betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
3.      Daun Strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

    II.            CARA KERJA

1.      Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
2.      Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun dan deskripsi daun.

 III.            TEORI DASAR

            Berdasarkan letak bakal bijinya, divisio Spermatophyta dibagi dalam dua sub divisio, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.

Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:
1.      Berakar tunggang
2.      Daun sempit, tebal dan kaku
3.      Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan strobilus betina yang tersusun dari daun buah.
4.      Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama
Ciri-ciri anatomi:
  1. Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar (pertumbuhan sekunder).
  2. Pada ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra ke arah luar dan sel-sel ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra dengan ujung akar.
  3. Batang tidak mempunyai fleoterma (sarung tepung), yaitu endodermis yang mengandung zat tepung.
  4. Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari trakeid saja sehingga bersifat homogen.
            Pada pertumbuhan gymnospermae, daun kadang-kadang berupa helaian, serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai (amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina, yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisik kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, ini dengan perisai di ujung dengan satu bakal biji pada sisi atas dekat pangkal, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji bersayap atau tidak.



 IV.            HASIL PENGAMATAN

  1. Pinus (Pinus merkussi )
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Daun pelindung


a.  Strobilus jantan           






3


      Menurut literatur :
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Daun pelindung

1




2



3
3




     Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Biji
4. Sayap

      b.    Strobilus betina








Keterangan :
1. Sisik
2. Biji
3. Sayap
4. Tangkai strobilus

      Menurut literatur :
4







3



      Anonim.2013.b
  1. Strobilus Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
Strobilus jantan
Strobilus betina
 








Keterangan :
1. Sisik
2. Ovulum
3. Tangkai strobilus
4. Daun buah

 










      Menurut literatur :
2



3




4

1


Keterangan :
1. Sisik
2. Daun buah
3. Ovulum
4. Tangkai strobilus

      Anonim.2013.c






  1. Keterangan :
    1. Biji
    2. Benang sari (jantan)
    3. Putik (betina)
    4. Tangkai strobilus

    Strobilus Melinjo (Gnetum gnemon L.)















      Menurut literatur :
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai strobilus

1

2



3




4


      Anonim.2013.d

    V.            ANALISIS DATA

1.   Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De Vriese)
Klasifikasi
Kingdom             : Plantae
Divisio                 : Pinophyta
Sub divisio           : Pinophytina
Classis                  : Coniferopsida
Ordo                    : Coniferales
Familia                 : Pinaceae
Genus                  : Pinus
Species                 : Pinus merkussi Jungh.
Sumber                : Cronquist. 1981
                                                                Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Pinus (Pinus merkusii) umumnya berumah satu, strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus betina terletak agak jauh dari ujung cabang; terdiri dari sisik-sisik ovula yang tersusun secara spiral. Biji pada pinus biasanya bersayap. Strobilus jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil yang tersusun secara spiral. Pada bunga jantan memiliki panjang ± lk 2 cm, terletak pada pangkal tunas muda, silindris dan sedikit berbangun telur. Bijinya berbentuk pipih dan bulat telur dilengkapi dengan sayap, dihasilkan pada setiap dasar bunga atau sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji, biji biasanya berwarna putih kekuningan.
                                                               Strobilus jantan dan betina pada pinus tidak tergabung menjadi satu tetapi terpisah, namun masih berada pada satu pohon yang sama. Strobilus jantan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral, pada tiap mikrosporofil terdapat sepasangmikrosporangia, mikrospora bersayap. strobilus betina membawa membawa sejumlahsisik-sisik ovula yang tersusun spiral seperti pada strobilus jantan, sisik ovultumbuh pada ketiak sisi braktea, setiap sisik ovul membawa 2 ovul pada permukaan atasnya. Bijinya merupakan biji yang bersayap. Strobilus betina yang sudah masak tumbuh menjadi konus atau runjung yang mengeras dan mengayu.   

2.   Pakis haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Pinophyta
Sub divisio            : Cycadophytina
Classis                   : Cycadopsida
Ordo                      : Cycadales
Familia                  : Cycadaceae
Genus                    : Cycas
Species                  : Cycas rumphii L.
Sumber                  : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan dan litratur yang ada, pakis haji termasuk tumbuhan berumah dua karena strobilus jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. Bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunganya berkelamin satu. Strobilus jantan terletak di ujung batang, terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil mempunyai bagian yang steril sebelah atas berupa tudung dan bagian yang fertil di sebelah bawah yang banyak membawa mikrosporangia di permukaan bawahnya. Setiap mikrosporangia membawa banyak serbuk sari.Mempunyai tangkai pendek berwarna kuning cerah, panjang 30-70 cm, dan tebal 15 cm, semakin keatas maka semakin menyempit kuat, berbentuk seperti baji dan berakhir dengan ujung yang membengkok.
Bijinya terdiri dari masasel yang parenkimatis yang biasanya disebut nuselus (megas porongium). Jika dibelah secara melintang atau membujur akan terlihat lapisan ectoderm, mikrofil, lapisan mesoderm dan lapisan endoderm. Bijinya berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat orange.
Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa banyak makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain atau kompak, pada strobilus betina ini terdapat biji.Daun buah panjangnya 25-40 cm, bergerigi, berakhir dengan ujung yang panjang dengan tepi rata dan lancip. Strobilus betina ini membawa banyak makrosporofil yang bias lepas satu sama lainnya. Setiap makrosporofil mempunyai banyak bagian yang steril di sebelah atas dan bagian yang fertil di sebelah bawah yang membawa 2-8 ovul. Bijinya bulat memanjang, dengan panjang 4-6 cm dan berwarna cokelat oranye.

3.   Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Pinophyta
Sub divisio            : Gnetophytina
Classis                   : Gnetopsida
Ordo                      : Gnetales
Familia                  : Gnetaceae
Genus                    : Gnetum
Species                  : Gnetum gnemon L.
Sumber                  : Cronquist. 1981
             Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, melinjo sebenarnya merupakan tumbuhan berumah satu, dimana kelamin jantan (benang sari) dan kelamin betina (putik) terdapat pada satu pohon. Bagian atas bunganya terdapat benang sari yang berbentuk memanjang tipis seperti benang, dan bagian bawahnyan terdapat putik. Memiliki embrio dengan 2 kotiledon. Bunga jantan berbentuk panjang, karangan bunga 5-8. Setiap bunga jantan memiliki perigonium (tenda bunga) berbentuk corong dengan satu stamen yang membawa 2 antera. Pada setiap buku dari strobilusbetina hanya terdapat satu lingkaran bunga-bunga betina. Bunga betina rudimeterdan berbentuk seperti bola. Bulir betina panjangnya 6-10 cm, karangan bunga 3-8,berbunga 5-12 buah, elliptis atau berbentuk bulat telur terbalik. Bunga betinamemiliki dua integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Buah duduk padawaktu masak berwarna merah, panjangnya 2-2,5 cm. Kulit biji melinjo terdiri dari lapisan kulit luar, lapisan kulit tengah dan lapisan kulit dalam.
      Bunga jantan berwarna hijau kekuningan. Selain tersusun secara bertingkat strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan. Sedangkan pada strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga betina mempunyai perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang mempunyai 2 integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Pada bunga betina terdapat bakal biji yang terbungkus daun buah. Jika dibelah secara membujur atau melintang bijinya terbagi menjadi tiga bagian yaitu eksodermis (kulit luar), mesodermis (kulit tengah) dan endodermis (kulit daun).

 VI.            KESIMPULAN

1.      Strobilus merupakan alat reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka misalnya pada pinus dan pakis haji serta melinjo.
2.      Secara umum, bagian-bagian dari strobilus diantaranya : sisik, bakal biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
3.      Pada Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese) strobilus betinanya tersusun atas sisik-sisik ovula yang tersusun secara spiral. Strobilus jantannya tersusun atas mikrosporofil yang tersusun spiral,
4.      Pada Pakis haji (Cycas rumphii L.) strobilus betinanya membawa makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain dan strobilus jantan jarang ditemukan.
5.      Pada Melinjo (Gnetum gnemon L.) strobilus  berbuku-buku dengan terdiri atas beberapa lingkaran bunga jantan dan betina.
 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,