PRAKTIKUM IX
Topik : Strobilus Gymnospermae.
Tujuan :
Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal : Kamis/25 April 2013
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM
Banjarmasin
- ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1.
Baki/nampan
2.
Lup
3.
Alat tulis
BAHAN :
1.
Daun Strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus
merkussi Jungh. & De Vriese)
2.
Daun Strobilus jantan dan betina Pakis Haji (Cycas
rumphii L.)
3.
Daun Strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum
gnemon L.)
II. CARA KERJA
1.
Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal
biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
2.
Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun dan deskripsi
daun.
III. TEORI DASAR
Berdasarkan letak bakal bijinya, divisio Spermatophyta dibagi dalam dua sub divisio, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.
Ciri-ciri
morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:
1.
Berakar tunggang
2.
Daun sempit, tebal dan kaku
3.
Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun
buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam
strobilus yaitu strobilus jantan yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari
dan strobilus betina yang tersusun dari daun buah.
4.
Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot
saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama
Ciri-ciri anatomi:
- Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar (pertumbuhan sekunder).
- Pada ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra ke arah luar dan sel-sel ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra dengan ujung akar.
- Batang tidak mempunyai fleoterma (sarung tepung), yaitu endodermis yang mengandung zat tepung.
- Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari trakeid saja sehingga bersifat homogen.
Pada
pertumbuhan gymnospermae, daun kadang-kadang berupa helaian, serupa kulit,
cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga berkelamin
satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai (amentum), benang sari banyak, tangkai
sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina, yang diberi nama “kerucut” dengan
banyak sisik kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, ini dengan perisai di
ujung dengan satu bakal biji pada sisi atas dekat pangkal, kadang-kadang
mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini dari atas dengan bakal biji.
Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji bersayap atau tidak.
IV. HASIL PENGAMATAN
- Pinus (Pinus merkussi )
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Daun pelindung
|
3
|
Menurut literatur :
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Daun pelindung
|
1
|
2
|
3
|
3
|
Anonim.2013.a
Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai strobilus
3. Biji
4. Sayap
|
Keterangan :
1. Sisik
2. Biji
3. Sayap
4. Tangkai strobilus
|
4
|
3
|
Anonim.2013.b
- Strobilus Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
Strobilus
jantan
|
Strobilus
betina
|
Keterangan :
1. Sisik
2. Ovulum
3. Tangkai strobilus
4. Daun buah
|
Menurut literatur :
2
|
3
|
4
|
1
|
Keterangan :
1. Sisik
2. Daun buah
3. Ovulum
4. Tangkai strobilus
|
-
Keterangan :1. Biji2. Benang sari (jantan)3. Putik (betina)4. Tangkai strobilus
Menurut
literatur :
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai strobilus
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Anonim.2013.d
V. ANALISIS DATA
1. Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De
Vriese)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Pinophyta
Sub divisio :
Pinophytina
Classis :
Coniferopsida
Ordo :
Coniferales
Familia :
Pinaceae
Genus :
Pinus
Species : Pinus
merkussi Jungh.
Sumber : Cronquist. 1981
Dari pengamatan
yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Pinus (Pinus merkusii) umumnya berumah satu,
strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus
betina terletak agak jauh dari ujung cabang; terdiri dari sisik-sisik ovula
yang tersusun secara spiral. Biji pada pinus biasanya bersayap. Strobilus
jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil yang tersusun
secara spiral. Pada bunga jantan memiliki panjang ± lk 2 cm, terletak pada
pangkal tunas muda, silindris dan sedikit berbangun telur. Bijinya berbentuk pipih dan
bulat telur dilengkapi dengan sayap, dihasilkan pada setiap dasar bunga atau
sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji, biji biasanya berwarna putih
kekuningan.
Strobilus
jantan dan betina pada pinus tidak tergabung menjadi satu tetapi terpisah,
namun masih berada pada satu pohon yang sama. Strobilus jantan membawa banyak
mikrosporofil yang tersusun spiral, pada tiap mikrosporofil terdapat
sepasangmikrosporangia, mikrospora bersayap. strobilus betina membawa membawa
sejumlahsisik-sisik ovula yang tersusun spiral seperti pada strobilus jantan,
sisik ovultumbuh pada ketiak sisi braktea, setiap sisik ovul membawa 2 ovul
pada permukaan atasnya. Bijinya merupakan biji yang bersayap. Strobilus betina
yang sudah masak tumbuh menjadi konus atau runjung yang mengeras dan mengayu.
2. Pakis haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Pinophyta
Sub divisio :
Cycadophytina
Classis :
Cycadopsida
Ordo :
Cycadales
Familia :
Cycadaceae
Genus : Cycas
Species :
Cycas rumphii L.
Sumber : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan dan
litratur yang ada, pakis haji termasuk tumbuhan berumah dua karena strobilus
jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. Bunga-bunga tersusun
dalam strobilus, setiap bunganya berkelamin satu. Strobilus jantan terletak di
ujung batang, terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap
mikrosporofil mempunyai bagian yang steril sebelah atas berupa tudung dan
bagian yang fertil di sebelah bawah yang banyak membawa mikrosporangia di
permukaan bawahnya. Setiap mikrosporangia membawa banyak serbuk sari.Mempunyai
tangkai pendek berwarna kuning cerah, panjang 30-70 cm, dan tebal 15 cm,
semakin keatas maka semakin menyempit kuat, berbentuk seperti baji dan berakhir
dengan ujung yang membengkok.
Bijinya
terdiri dari masasel yang parenkimatis yang biasanya disebut nuselus (megas
porongium). Jika dibelah secara melintang atau membujur akan terlihat lapisan
ectoderm, mikrofil, lapisan mesoderm dan lapisan endoderm. Bijinya berbentuk
bulat memanjang dan berwarna coklat orange.
Strobilus betina juga terdapat di
ujung batang, membawa banyak makrosporofil yang bisa lepas satu sama
lain atau kompak, pada strobilus betina ini terdapat biji.Daun buah panjangnya 25-40 cm, bergerigi,
berakhir dengan ujung yang panjang dengan tepi rata dan lancip. Strobilus
betina ini membawa banyak makrosporofil yang bias lepas satu sama lainnya.
Setiap makrosporofil mempunyai banyak bagian yang steril di sebelah atas dan
bagian yang fertil di sebelah bawah yang membawa 2-8 ovul. Bijinya bulat
memanjang, dengan panjang 4-6 cm dan berwarna cokelat oranye.
3. Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Pinophyta
Sub divisio :
Gnetophytina
Classis :
Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Familia :
Gnetaceae
Genus : Gnetum
Species :
Gnetum gnemon L.
Sumber :
Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, melinjo sebenarnya
merupakan tumbuhan berumah satu, dimana kelamin jantan (benang sari) dan
kelamin betina (putik) terdapat pada satu pohon. Bagian atas bunganya terdapat
benang sari yang berbentuk memanjang tipis seperti benang, dan bagian bawahnyan
terdapat putik. Memiliki embrio dengan 2 kotiledon. Bunga jantan
berbentuk panjang, karangan bunga 5-8. Setiap bunga jantan memiliki perigonium
(tenda bunga) berbentuk corong dengan satu stamen yang membawa 2 antera. Pada
setiap buku dari strobilusbetina hanya terdapat satu lingkaran bunga-bunga
betina. Bunga betina rudimeterdan berbentuk seperti bola. Bulir betina
panjangnya 6-10 cm, karangan bunga 3-8,berbunga 5-12 buah, elliptis atau
berbentuk bulat telur terbalik. Bunga betinamemiliki dua integumen yaitu
integumen luar dan integumen dalam. Buah duduk padawaktu masak berwarna merah,
panjangnya 2-2,5 cm. Kulit biji melinjo terdiri dari lapisan kulit luar,
lapisan kulit tengah dan lapisan kulit dalam.
Bunga jantan berwarna hijau kekuningan. Selain tersusun secara
bertingkat strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang
dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada
setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan
dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan. Sedangkan pada
strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga
betina mempunyai perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang mempunyai 2
integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam. Pada bunga betina terdapat
bakal biji yang terbungkus daun buah. Jika dibelah secara membujur atau
melintang bijinya terbagi menjadi tiga bagian yaitu eksodermis (kulit luar),
mesodermis (kulit tengah) dan endodermis (kulit daun).
VI. KESIMPULAN
1.
Strobilus merupakan alat reproduksi pada tumbuhan
berbiji terbuka misalnya pada
pinus dan pakis haji serta melinjo.
2.
Secara
umum, bagian-bagian dari strobilus diantaranya : sisik, bakal biji, tangkai
sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
3.
Pada Pinus (Pinus
merkusii Jungh. & De Vriese) strobilus betinanya tersusun atas
sisik-sisik ovula yang tersusun secara spiral. Strobilus jantannya tersusun atas
mikrosporofil yang tersusun spiral,
4.
Pada Pakis haji (Cycas
rumphii L.) strobilus betinanya membawa makrosporofil yang bisa lepas satu
sama lain dan strobilus jantan
jarang ditemukan.
5.
Pada Melinjo (Gnetum
gnemon L.) strobilus
berbuku-buku dengan terdiri atas
beberapa lingkaran bunga jantan
dan betina.
Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare
saya, minimal seminggu setelah diterbitkan di blog ini dengan
mengunjungi slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog
ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan baik dan sopan, baik kritik ataupun saran dan sebagainya,